Diabetes Bisa Mempengaruhi Kesehatan Jantung, Ketahui Cara Meminimalisir Risikonya

25 Februari 2023, 14:00 WIB
Informasi Penting Bagi Penderita Diabetes Terkait Pemeriksaan Gula Darah, Simak Selengkapnya /Unsplash/

 

ZONA SURABAYA RAYA - Diabetes merupakan suatu kondisi yang mempengaruhi bagaimana gula darah atau glukosa diproses dalam tubuh. Glukosa merupakan sumber energi penting bagi sel-sel tubuh.

 

Tetapi pada penderita diabetes, tubuh tidak menghasilkan cukup insulin, hormon yang mengatur gula darah, atau tidak dapat menggunakan insulin yang dihasilkannya secara efektif, menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK).

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), diabetes adalah masalah kesehatan masyarakat yang signifikan di Amerika Serikat, mempengaruhi sekitar 37,3 juta orang, atau 11,3% dari populasi.

Dari jumlah tersebut, 28,7 juta telah didiagnosis, sementara 8,5 juta tidak terdiagnosis diabetes. Diperkirakan 1,4 juta kasus baru didiagnosis setiap tahun, dengan diabetes tipe 2 yang paling umum, menurut American Diabetes Association.

Baca Juga: Penyakit Diabetes Dapat Mempengaruhi Kesehatan Tulang, Simak Cara Menghadapinya!

Gejala diabetes dapat bervariasi tergantung pada jenis diabetes dan individu. Beberapa orang dengan diabetes tipe 2 mungkin tidak memiliki gejala sama sekali, sementara yang lain mungkin mengalami penglihatan kabur dan rasa haus, buang air kecil, dan lapar yang meningkat. Sebagai kondisi medis kronis, diabetes juga dapat berdampak signifikan terhadap kesehatan jantung.

Bagaimana diabetes dapat mempengaruhi kesehatan jantung Anda

Salah satu cara alas an diabetes dapat memengaruhi kesehatan jantung adalah dengan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung daripada mereka yang tidak menderita.

Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah, dan penderita diabetes cenderung mengalami peningkatan kolesterol LDL, yang dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri.

Hal ini dapat menyebabkan aterosklerosis, suatu kondisi di mana arteri menjadi sempit dan keras, mengurangi aliran darah ke jantung dan meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke.

Kadar gula darah yang tinggi juga dapat merusak otot jantung dan merusak kemampuannya untuk memompa secara efektif, meningkatkan risiko gagal jantung, menurut CDC.

Guna mengurangi risiko penyakit jantung dan komplikasi lain yang terkait dengan diabetes, penting untuk mengelola kadar gula darah dengan baik. Pemeriksaan rutin dengan penyedia layanan kesehatan dapat membantu memantau kesehatan jantung dan mendeteksi potensi masalah sejak dini.

Faktor risiko lain yang berkontribusi terhadap penyakit jantung saat Anda menderita diabetes

Beberapa faktor lain dapat meningkatkan risiko penyakit jantung saat Anda menderita diabetes, terutama terkait dengan pola makan dan kebiasaan gaya hidup Anda.

Baca Juga: 3 Manfaat Kacang Almond untuk Penderita Diabetes, Bisa Kontrol Gula Darah, loh!

Pola makan yang tinggi lemak jenuh dan lemak trans, natrium, kolesterol, dan gula tambahan dapat menyebabkan penyakit jantung. Penggunaan alkohol yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko Anda.

Ketidakaktifan fisik adalah faktor risiko utama lain untuk penyakit jantung. Aktivitas fisik secara teratur dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dengan menurunkan tekanan darah, meningkatkan kadar kolesterol HDL (baik), dan membantu menjaga berat badan yang sehat.

Berolahraga juga membantu otot Anda menghasilkan protein yang membantu tubuh Anda memanfaatkan glukosa dan mengubahnya menjadi bahan bakar. Faktanya, latihan aerobik dan pembentukan otot dapat memiliki efek yang sama pada kadar gula darah Anda seperti obat diabetes tertentu, menurut Harvard Health.

Faktor risiko lain yang signifikan untuk penyakit jantung adalah merokok. Bahan kimia dalam asap tembakau dapat menebalkan arteri dan meningkatkan risiko aterosklerosis, menurut CDC. Asap rokok juga dapat memiliki efek serupa.***

Editor: Timothy Lie

Sumber: Healthdigest.com

Tags

Terkini

Terpopuler