Waspadai Makanan Mengandung Karbohidrat Tinggi Dapat Memicu Diabetes Pada Anak, Begini Penjelasan Pakar

2 Februari 2023, 17:30 WIB
Ilustrasi seseorang yang mengalami obesitas. /Freepik

 

ZONA SURABAYA RAYA - Peringatan bagi para orang yang memiliki buah hati agar tak sembarangan dalam memberikan asupan makanan.

Berniat ingin memberikan asupan makanan terbaik bagi sang buah hati, justru bisa berisiko menyebabkan diabetes tipe 2 pada anak.

Dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) selaku dokter spesialis anak memberikan himbauan kepada orangtua, terkait dengan diabetes tipe 2 yang dapat diderita oleh anak-anak dengan pola makan tinggi karbohidrat, tepung, minyak transfat, dan gula.

Dr Piprim juga menerangkan, jika anak-anak telah diberikan asupan dengan indeks glikemik tinggi utamanya camilan rendah nutrisi tetapi kandungan lemaknya tinggi (junk food),  akibatnya dapat menyebabkan gula darah naik dan turun kembali seketika.

Baca Juga: Informasi Penting Bagi Penderita Diabetes Terkait Pemeriksaan Gula Darah, Simak Selengkapnya

"Mereka lapar lagi, makan yang seperti itu lagi terus terus seperti itu sehingga insulin akan diproduksi terus menerus. Insulin akan terus menerus tinggi kadarnya dalam darah dan kemudian pancreas menjadi bekerja terlalu over (sehingga terjadilah diabetes)”, kata Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia, dikutip dari Antara, Kamis 2 Februari 2023.

Perihal yang sama tidak hanya terjadi pada penderita diabetes tipe 2, anak-anak yang mengidap diabetes tipe 1 apabila diberika junk food terus menerus juga dapat mengakibatkan fluktuasi pada gula darahnya.

"Anak diabetes tipe 1 pun kalau terus menerus diberi junk food juga nanti kebutuhan insulin kerja cepat sangat tinggi dan gula darah kadang hiper, hipo, butuh insulin dan ini meningkatkan biaya kesehatan”, tutur Piprim.

Pimprim menganjurkan asupan yang kaya dengan protein hewani dan dilengkapi dengan sayuran hijau untuk anak-anak.

Baca Juga: Kalahkan Diabetes dengan 5 Jurus Berikut Agar Hidup Lebih Sehat

Hal ini agar anak-anak dapat merasa kenyang dalam waktu lama dan tidak mengonsumsi camilan tak sehat. Selain itu penting bagi anak-anak untuk melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga dan istirahat yang cukup.

"Gaya hidup lain seperti gadget, anak-anak yang enggak mau gerak, olahraga, tidurnya kurang juga akan mempercepat terjadinya penyakit generatif, penuaaan dini karena tejadi inflamasi kronik”, ujar Piprim.

Pimprim menyatakan, jika diabetes disebabkan oleh resistensi insulin dan kadar insulin yang terus menerus ditimbulkan.

Hal ini membuat tubuh menjadi resisten dan pancreas tak mampu lagi bekerja secara optimal lantas terjadilah diabetes.

Perlu diingat kembali bahwa kondisi ini dipengaruhi oleh pola makan.

Lebih dalam lagi Pimprim menjelaskan, diabetes tipe 2 yang biasanya diderita oleh orang dewasa sekitar umut 40 tahun ke atas, saat ini juga diidap kalangan remaja.

Penyakit diabetes yang kehadirannya erat dengan penuaan, sering disebut sebagai penyakit baru yang disebabkan gaya hidup atau new lifestyle disease. Sebagai tambahan informasi makanan sehari-hari yang mengandung karbohidrat tinggi dapat ditemui di nasi putih, kacang-kacangan, dan juga gandum.***

Editor: Timothy Lie

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler