Informasi Penting Bagi Penderita Diabetes Terkait Pemeriksaan Gula Darah, Simak Selengkapnya

2 Februari 2023, 17:05 WIB
Informasi Penting Bagi Penderita Diabetes Terkait Pemeriksaan Gula Darah, Simak Selengkapnya /Unsplash/

ZONA SURABAYA RAYA - Diabetes merupakan kondisi dimana gula darah penderitanya memiliki kadar yang tinggi.

Glukosa dikenal sebagai sumber energy utama pada tubuh.

Namun pada penderita diabetes, glukosa tidak dapat dipergunakan secara optimal oleh tubuh.

Glukosa dalam tubuh dikontrol kadarnya oleh hormon yang dihasilkan pankreas.

Baca Juga: Kalahkan Diabetes dengan 5 Jurus Berikut Agar Hidup Lebih Sehat

Namun ketika seseorang menderita diabetes maka pankreas tak mampu menghasilkan insulin.

Glukosa yang tidak terolah ini yang nantinya akan menumpuk dalam  darah dan menyebabkan penyakit-penyakit kronis.

Dr. Muhammad Faizi, SpA(K) selaku Ketua Unit Kerja Koordinasi Endokrinologi Ikadatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memberikan himbauan kepada anak-anak yang menderita diabetets tipe 1 untuk melakukan pemeriksaan  gula darah tujuh sampai 10 kali dalam sehari.

“Idealnya, sebelum makan utama. Jadi kalau tiga kali makan utama berarti enam kali, lalu sebelum tidur. Jadi wajib tujuh kali idealnya,” ujar dia dilansir dari Antara, Kamis 2 Februari 2023.

Baca Juga: WASPADA Jarang Tidur Bisa Picu Diabetes Loh

Faizi lantas mengacu pada data yang menerangkan, pemeriksaan rutin glukosa dalam darah  yang dilaksanakan di atas tiga kali baru dilakukan 20 persen anak-anak pengidap diabetes.

“Ada yang irit, dipakai dua hingga tiga kali kalau lebih dari itu sudah sakit. Kalau sekali tidak sakit, kalau sudah dua tiga kali (tes) pasti lebih nyeri dan itu akhirnya menjadi hambatan untuk anak-anak melakukan pemeriksaan yang sering selain faktor biaya,” ujar Faizi.

Salah satu pilar tatalaksana diabetes tipe 1 pada anak adalah pemeriksaan gula darah secara rutin.

Empat pilar sisanya adalah memberikan insulin, pola makan yang diatur, melakukan aktivitas fisik dan pendidikan berkelanjutan.

Pemberian insulin pada anak utamanya lebih dari sekali, khusunya saat akan makan dan hendak tidur sehingga anak memperoleh palin tidak empat kali suntikan dalam sehari.

“Kalau dia makan bolak-balik ya harus disuntik lagi,”kata Faizi.

Selanjutnya pola makan sang anak juga harus diatur oleh orang tua terkait dengan makanan yang boleh dan tidak dikonsumsi.

Terakhir terdapat aktivitas fisik serta pendidikan berkelanjutan untuk pasien dan keluarga. Hal ini untuk memperoleh kendali metabolik yang baik serta, pencegahan komplikasi akut jangka panjang, serta menjadi upaya perbaikan kondisi psikologis untuk pasien dan keluarga.

Para penderita diabetes tipe 1 tidak mempunyai sel beta yang berfungsi untuk mengendalikan gula darah.

Dalam keadaan normal, seseorang setelah makan akan naik gula darahnya, lantas sel berta pankreas bertugas untuk menghasilkan insulin sesuai jumlah kalori untuk menstabilkan gula darah.

“Mereka dengan diabetes tipe 1, tidak punya sel beta pankreas. Sel ini rusak padahal penting untuk pengendalian gula darah. Gula darah normal dikendalikan antara 70 hingga 126 mg/dL,” ujar Faizi.***

Editor: Timothy Lie

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler