ZONA SURABAYA RAYA - Malam 1 Suro akan jatuh pada hari Jumat Legi pada 29 Juli 2022, dimulai dari ba'da maghrib yang diyakini semakin membuat suasana Suroan bakal semakin keramat.
Sesuai kalender Jawa, malam 1 Suro ini bertepatan dengan hari Jumat dalam penanggalan Masehi.
Yang membuat malam 1 Suro ini tambah medeni adalah hari Jumat yang bertepatan dengan pasaran Legi yang di percaya sebagai hari paling keramat.
Selain itu, karena bertepatan juga dengan tahun baru Islam 1 Muharram dalam penanggalan Hijriah, maka di gelarlah rentetan ritual sakral.
Baca Juga: Malam 1 Suro Dikenal Keramat, Boleh atau Tidak Berhubungan Intim? Begini Hukumnya Menurut Ulama
Ritual-ritual sakral tersebut di gelar mulai ba'da magrib hingga dini hari, tepat pada tanggal 1 Suro atau 1 Muharram.
- Apa yang membuat Malam 1 Suro Jumat Legi keramat?
Dirangkum Zona Surabaya Raya dari berbagai sumber, yang membuat malam 1 Suro yang jatuh pada Jumat Legi kian menyeramkan adalah adanya mitos, tradisi, dan kepercayaan masyarakat jawa yang menyelimutinya.
Baca Juga: Mengapa Malam 1 Suro sebagai Tahun Baru Kalender Jawa Dianggap Keramat?
Masyarakat Jawa merupakan salah satu kelompok masyarakat yang identik dengan perihal suci, keramat, dan sakral kalau berkaitan dengan segala sesuatu tentang leluhur atau nenek moyang.
Salah satu wujud kesakralan yang di bentuk oleh masyarakat Jawa adalah ketika memaknai hari.
Bagi masyarakat Jawa, hari Jumat Legi adalah salah satu dari sekian banyak hari sakral dalam kalender Jawa.
Masyarakat Jawa meyakini kalau hari Jumat Legi penuh dengan keutamaan sekaligus dampak yang di akibatkan kalau melanggar pantangan-pantangan tertentu.
Lebih jauh tentang apa saja pantangan-pantangan malam siji Suro, silahkan baca Malam 1 Suro 2022 Jatuh pada Tanggal Berapa? Ini Pantangan Tahun Baru Jawa: Ora Ilok Misuh, Iso Kuwalat!
Selain itu, untuk informasi tambahan mengapa malam Suroan keramat, silahkan baca juga Malam 1 Suro, Waktunya Genderuwo dan Kuntilanak Gentayangan, Ini Deretan Makhluk Gaib Asli Tanah Jawa.
Pada umumnya, masyarakat Jawa bakal melakukan kunjungan ziarah ke kuburan keluarga, makam orang yang di tuakan, hingga pusara keramat dari orang-orang yang di anggap punya jasa besar.
Baca Juga: Sinopsis dan Link Nonton Film Malam Satu Suro 1988 Suzanna, Seram sekaligus Menyayat Hati
Untuk yang di sebut terakhir, biasanya makam-makam Wali Songo bakal padat peziarah.
Fenomena berziarah masyarakat Jawa ini merupakan wujud entitas tradisional dalam memaknai hari Jumat Legi yang berhubungan dengan kuburan dan roh.
Baca Juga: 1 Suro 2022 Bertepatan dengan 1 Muharam 1444 H, Apa Hukum Merayakan Tahun Baru Hijriyah dalam Islam?
Sejatinya, tradisi ziarah makam ini tidak cuma berasal dari masyarakat Jawa sendiri, tetapi juga mendapat pengaruh dari ajaran agama.
- Mitos Malam 1 Suro Jumat Legi
Salah satu yang menjadi latar belakang mitos yang menyelimuti tradisi dan kepercayaan masyarakat Jawa terhadap hari Jumat adalah sebagai lambang air.
Bagi masyarakat Jawa, air adalah elemen penyangga kehidupan sehari-hari.
Sementara untuk pasaran Legi, masyarakat Jawa mempercayainya sebagai lambang udara.
Baik air dan udara, bagi masyarakat Jawa, adalah dua elemen atau unsur kehidupan yang paling tinggi.
Tanpa udara, manusia tak bisa bernapas. Setali tiga uang, tanpa air pun manusia tidak dapat hidup alias mati.
Baca Juga: Malam 1 Suro dan Mitos yang Muncul di Masyarakat Jawa
Karena itu, Jumat Legi yang jatuh bertepatan dengan malam 1 Suro membawa makna yang mendalam bagi masyarakat Jawa karena mengingatkan hidup dan mati.
- Malam 1 Suro dan hari Jumat menurut agama Islam
Kepercayaan masyarakat Jawa terhadap keramatnya hari Jumat Legi sejatinya juga merupakan manifastasi dari ajaran agama yang berketuhanan.
Baca Juga: Mengapa Malam 1 Suro sebagai Tahun Baru Kalender Jawa Dianggap Keramat?
Kepercayaan terhadap malam 1 Suro ini mengajarkan masyarakat Jawa untuk menjadi uwong apik atau orang baik yang mengingat Tuhan YME sebagai pusat kehidupan.
Dalam agama Islam, hari Jumat adalah hari yang paling baik di antara hari-hari baik lainnya.
Hari Jumat adalah hari agung yang ketika orang beramal baik, maka pahala yang mengalir kepadanya akan datang berlipat ganda.
Pada hari Jumat ini, masyarakat Jawa percaya kalau roh para leluhur atau nenek moyang akan mengunjungi keturunannya yang masih hidup.
Lantaran itu, banyak orang Jawa yang melakukan tradisi nyekar atau ziarah ke kuburan leluhur pada hari Jumat.
Karena itulah hari Jumat menjadi keramat bagi masyarakat Jawa yang memeluk agama Islam.
Itulah informasi seputar mitos, tradisi, dan kepercayaan masyarakat Jawa yang membuat malam 1 Suro yang jatuh pada Jumat Legi menjadi kian keramat, suci dan medeni. ***