Apa Saja yang Membatalkan Puasa? Nomer 4 dan 5 Sangat Menggoda, Ini Penjelasannya

3 April 2022, 17:00 WIB
Ilustrasi. Apa Saja yang Membatalkan Puasa? Nomer 4 dan 5 Sangat Menggoda /Pexel/Tree of Life Seeds 94/

ZONA SURABAYA RAYA - Puasa Ramadhan ini dilakukan selama 1 bulan penuh bagi warga muslim. Karena, puasa Ramadhan ini merupakan kewajiban yang harus dikerjakan.

Supaya puasa kita tetap sah, seorang Muslim juga wajib menghindari hal-hal yang dapat membatalkannya. Nah, apa saja itu?

Mengutip dari laman Nu Online, berikut ini delapan hal yang bisa membatalkan puasa kita.

Apa saja 8 hal itu? Berikut ulasan selengkapnya:

Baca Juga: Keutamaan Sholat Dhuha, Niat, dan Tata Cara Pelaksanaannya

1. Masuknya sesuatu ke dalam tubuh secara sengaja.

Artinya, jangan sampai ada sesuatu yang masuk ke dalam tubuh melalui salah satu lubang yang berpangkal pada organ bagian dalam (jauf) seperti mulut, hidung, dan telinga. Jika hal itu tidak sengaja, maka puasa tetap sah.

2. Berobat dengan cara memasukkan obat atau benda melalui qubul (lubang bagian depan) atau dubur (lubang bagian belakang).

Seperti pengobatan bagi orang yang menderita ambeien atau orang yang sakit dengan pengobatan memasang kateter urin.

3. Muntah dengan disengaja.

Orang yang muntah karena tidak disengaja maka puasanya tidak batal selama tidak ada muntahan yang ditelan.

Baca Juga: Resep Es Campur Susu Melon, Ide Menu Buka Puasa Segar

4. Melakukan hubungan suami istri di siang hari puasa dengan sengaja.

Untuk yang keempat ini tidak hanya membatalkan puasa, tetapi orang yang melakukannya juga dikenai denda (kafarat).

Denda tersebut berupa melakukan puasa (di luar Ramadhan) selama dua bulan berturut-turut.

Jika tidak maka ia harus memberi makan satu mud (0,6 kg beras atau ¼ liter beras) kepada 60 fakir miskin.

5. Keluar air mani (sperma) sebab bersentuhan kulit.

Seperti mani yang keluar karena melakukan onani atau bersentuhan kulit dengan lawan jenis tanpa melakukan hubungan seksual.
Berbeda jika keluar mani sebab mimpi basah (ihtilam), maka puasanya tetap sah.

6. Haid atau nifas saat siang hari berpuasa.

Wanita yang mengalami haid atau nifas, selain puasanya batal juga diwajibkan untuk mengqadhanya ketika Ramadhan usai nanti.

Baca Juga: 10 Amalan Utama di Bulan Ramadhan, Simak Agar Puasa Menjadi Lebih Berkah

7. Mengalami gangguan jiwa atau gila (junun) saat sedang berpuasa.

Orang yang sedang melaksanakan puasa Ramadhan di siang hari, kemudian gila, maka puasanya batal. Orang tersebut harus mengqadhanya jika ia sudah sembuh.

8. Murtad atau keluar dari agama Islam.

Artinya, jika orang yang sedang berpuasa melakukan hal-hal yang bisa membuat dirinya murtad seperti menyekutukan Allah swt atau mengingkari hukum-hukum syariat yang telah disepakati ulama (mujma’ ‘alaih). ***

Editor: Ali Mahfud

Tags

Terkini

Terpopuler