Ambil Pelajaran Kecelakaan Vanessa Angel, Simak 10 Tips Aman Berkendara

5 November 2021, 11:15 WIB
Ambil Pelajaran Kecelakaan Vanessa Angel, Simak 10 Tips Aman Berkendara /Pixabay/zwei5

ZONA SURABAYA RAYA – Insiden kecelakaan mobil yang merenggut nyawa artis Vanessa Angel dan suaminya, patut diambil pelajaran untuk berhati-hati dalam berkendara.

Pembalap mobil yang juga instruktur keselamatan berkendara, Fitra Eri memberikan tips berkendara aman.

Berikut ini 10 tips yang diberikan Fitra Eri  supaya aman ketika berkendara di jalan tol, yang dikutip dari kanal Youtube Fitra Eri pada Jumát 5 November 2021.

Baca Juga: Dugaan Pengaturan Skor di Liga 1 dan Liga 2 Terbongkar! Tarifnya Fantastis, Bisa untuk Beli Mobil dan Rumah

1. Ban Pecah

Ban oecah sebenarnya tidak seharusnya menimbulkan kecelakaan yang fatal atau bisa diminimalkan. Caranya, saat ban pecah jangan panik dan kaget.

Jangan menginjak rem sama sekali. Kenapa? karena begitu menginjak rem dimana salah satu ban pecah mobil akan melintir seketika. Kita tahu, saat menginjak rem tenaga rem akan disalurkan ke 4 roda.

Jadi, jangan mengerem ketika mendengar suara ban pecah. Pegang stir tahan stir supaya lurus dan kurangi gas secara perlahan sampai gas dilepas. Ketika mobil dalam keadaan terkendali pelan-pelan minggirlaj ke kiri dan jangan lupa gunakan lampu seign.

Setelah kecepatan mobil di bawah 30 km perjam baru mengnjak rem pelan-pelan dan tetap hati-hati karena masih ada kemungkinan stri membanting ke satu arah.

Baca Juga: Ungkap Dugaan Pengaturan Skor, Komite Wasit PSSI Ancam Perkarakan Mata Najwa

2. Cuaca

Seperti hujan atau angin. Hal ini bisa mempengaruhi stabilitas mobil, daya cengkram mobil, jarak pandang ke depan. Antisipasinya, turunkan kecepatan sesuai yang diizinkan di jalan tol yaitu 60 - 100 km/jam.

Karena jarak pandang yang terbatas, jaga jarak aman jangan menempel kepada kendaraan yang ada di depan.

3. Over speed

Di ruas jalan tol yang kosong, melaju dengan kecepatan 100 km perjam memang rasanya seperti pelan. Harap diingat, jarak pengereman dari 100 km perjam sampai 0 (berhenti) itu 45 sampai 50 meter.

Jika kecepatan dinaikkan menjadi 200 km perjam jarak itu bukan 90 meter tapi 200 meter baru mobil bisa bethenti.

4. Genangan air

Genangan air lebih berbahaya jika ban botak. Namun genangan air juga bisa membuat aqua planing pada mobil yang bannya masih bagus, jika genangannya terlalu dalam dan mobil terlalu cepat.

Jadi biar aman jangan melewati genangan air. Jika terpaksa tidak bisa menghindari genangan air, jangan menuver mendadak. Jika sudah menginjak genangan air usahakan stir tetap lurus.

Kalau misalnya terjadi aqua planing arahkan mobil ke arah yang benar. Jaga setir tetap lurus kurangi kecepatan secara gradual

Baca Juga: Lee Do Hyun Menjadi Ahli Matematika yang Traumatis dalam Drakor Terbaru 'Melancholia

5. Kondisi jalan

Jalan tol di Indonesia tidak mulus seperti sutra tapi banyak tambalan-tambalan bahkan ada jembatan yang bisa mengakibatkan mobil melompat saat melewatinya.

Untuk mengantisipasi ini tidak lain dengan menurunkan kecepatan jangan melebihi batas kecepatan.

6. Manuver Mendadak

Hal ini terjadi kalu tiba-tiba dipotong mobil lain atau tiba-tiba melihat kondisi jalan yang rusak langsung kaget dan banting stir.

7. Ban Botak

Ban botak sangat berbahaya terutama di saat hujan karena ban yang botak tidak memiliki alur untuk membuang air. Dan ketika hujan bisa menyebabkan aqua planing, yang membuat mobil itu mengambang di atas air dan tidak bisa dikendalikan sama sekali.

Antisipasnya, ban harus diganti jangan menunggu botak. Pada ban itu ada yang namanya trap ware indicator seperti gundukan atau benjolan yang ada di tengah alur pembuangan air .

Nah kalau gundukan itu sudah mengenai tapak atau sudah sejajar artinya ban itu harus diganti.

Baca Juga: Tragedi Artis Vanessa Angel, Ustadz Zacky Mirza Jelaskan 3 Nasihat Malaikat Jibril untuk Kita Renungkan

8. Tidak Menjaga Jarak Aman

Hal ini sangat berkontribusi pada saat terjadi kecelakaan beruntun. Menjaga jarak aman adalah keharusan. Gunakan metode waktu detik. Mobil kita minimal harus berada 2 detik dari kendaraan di depan jika keadaan kering. Jika keadaan basah minimal 3 detik ke depan jangan lebih dekat.

Bagaimana cara menghitung 2 detik, atau 3 detik?. Caranya, jika mobil di depan kita melewati satu patokan misalnya tiang listrik, rumah atau pohon, dalam hati kita menghitung sesuai hitungan detik.

Misalnya 1 detik, dua detik, tiga detik. Jika mobil lita melewati patokan itu sesuai hitungan kita, berarti mobil kita aman.

9. Hilang Konsentrasi

Penyebabnya bisa macam-macam . Yang paling sering karena distraction atau gangguan. Bisa datang dari penumpang, dari anak yang mengganggu, atau melakukan aktivitas lain sambil nyetir seperti makan, mengguanakan HP.

Itu semua bukan hanya mengganggu pikiran tapi juga pandangan kita. Jadi hinfari melakukan hal itu selama menyetir.

Baca Juga: BPBD Jatim dan Tim SAR Kembali Sisir Lokasi Kecelakaan Air di Bojonegoro

10. Lelah atau Mengantuk

Hal ini sangat manusiawi tapi juga sangat berbahaya. Cara mencegahnya, jika perjalanan jauh usahakan ada driver pengganti setiap dua jam atau tergantung datangnya kantuk.

Dan sebisa mungkin menyetirlah di jam biologis kita. Misalnya kalau kita bangun di pagi hari maka usahakan mulai nyetir di pagi hari jangan berkendara di tengah malam dimana kita biasa tidur.

Rasa kantuk juga muncul biasanya bukan karena lelah tapi juga karena suara yang konstan. Misalnya suara jalan, suara musik, suara desiran angin yang konstan juga bisa membuat ngantuk padahal itu bukan waktunya kita bisanya tidur.

Baca Juga: Fakta Baru Kecelakaan Mobil Vanessa Angel, Polda Jatim: Tidak Ada Pengereman!

Solusi jika ngantuk jangan berkendara ganti oleh yang lain atau cari rest area untuk beristirahat tidur sebentar saja. Khusus untuk lelah, karena ini tidak ada obatnya tidak ada jalan lain wajib istirahat karena itu isyarat tubuh yang membutuhkan istirahat.

Rencanakan perjalanan kita jangan sampai melebihi titik lelah kita, jangan sampai melewati jam biologis kita.

Nah begitulah tips dan antipasi berkendara di jalan tol atau di jalan umum agar terhindar dari kecelakaan atau meminimalisir seperti yang dialami Vanessa Angel dan Febri Andriansyah.***

Editor: Ali Mahfud

Sumber: YouTube Fitra Eri

Tags

Terkini

Terpopuler