Ikoy-ikoyan Kian Ngetren, Influencer tak Cuma Bagi-bagi Uang Lho

14 Agustus 2021, 18:59 WIB
Arief Muhammad, pencetys tren ikoy ikoy Instagram, Ikoy Ikoyan /Instagram Ariefmuh/

ZONA SURABAYA RAYA - Tren ikoy-ikoyan makin digemari di kalangan influencer. Mereka tak cuma bagi-bagi uang ke followers atau pengikutnya.

Kini sejumlah influencer tak malu-malu membagikan produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) lokal kepada para pengikutnya.

Seperti diketahui, tren Ikoy-ikoyan ini para influencer memberi hadiah kepada para pengikutnya setelah mengirim pesan langsung atau direct message (DM)

Tren ikoy-ikoyan dipopukerkan Arief Muhammad. Gerakan ini dengan dalih sudah menganggap para followers sebagai teman main.

Baca Juga: Beredar Informasi Vaksin Dosis 1 dan 2 di RSAL Surabaya, Cek Faktanya!

Lantaran sudah saking dekat dengan para followers, maka bisa meminta sesuatu kepada Arief.

Gerakan itu rupanya ditiru Adit Yara, influencer asal Bandung. Pria yang berkonsentrasi di bidang wiraswasta dan bisnis ini tengah melakoni hal serupa.

"Sejarahnya memang setelah tren Ikoy yang (bagi-bagi) pakai uang. Nah, di situ saya berpikir bagaimana caranya agar tren ini bisa lebih massive, agar pemenang dari tren ini tidak hanya sedikit," kata Adit dikutip dari Antara, Sabtu, 14 Agustus 2021.

Baca Juga: Jasa Cetak Kartu Sertifikat Vaksin Covid-19 Bakal Diborong Kementrian Perdagangan, Ini Alasannya

Bedanya, dia tidak hanya membagikan uang secara cuma-cuma. Adit pun membagikan banyak produk buatan UMKM lokal kepada para pengikutnya.

Hingga saat ini setidaknya sudah ada 220an produk UMKM yang dibagikan Adit selama masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Targetnya ada seribu produk yang dibagikan sampai 17 Agustus 2021.

"Jadi saya hanya mencoba memperbesar harapan orang untuk menang, yaitu mengubah uang menjadi produk,” kata pendiri jenama tas asal Bandung, NIION itu.

Baca Juga: Daftar 4 Daerah Jatim Gelar Vaksin Gratis Dosis 1 dan 2 pada 15- 28 Agustus 2021, Pendaftaran via Online

Untuk mendapatkan produk yang dibagikan, dia menghindari pengikutnya untuk meminta-minta.

"Ini layaknya giveaway biasa, yang dimulai dari me-follow akun merek terkait. Terus, yang pertama saya meminta alasan paling unik dari pengikut tentang mengapa dia layak mendapatkan produk tersebut. Yang kedua itu saya minta mereka menyebutkan alasan mengapa harus mencintai produk lokal," papar dia.

Kampanye ini, menurut Adit, bisa mendongkrak merek UMKM.

Baca Juga: Jadwal Kebaktian Ibadah dan Link Streaming Gereja Mawar Sharon Kota Surabaya, Minggu 15 Agustus 2021

"Local brand sering kali terbebani biaya yang sangat mahal untuk dapat meningkatkan eksposur mereknya. Kalau local brand mau beli Facebook Ads itu konversinya mahal. Lagian, belum tentu Facebook Ads bisa jadi konversi kalau belum punya website. Lalu ada juga cara paid promote yang semakin hari semakin tidak efektif, misalnya endorse dan iklan di media massa."

"Dengan cara ini kamu akan dipaksa untuk mencoba produk Indonesia, ketimbang saya harus kasih duit ke warganet yang akhirnya dipakai belanja produk asing. Jadi ini dilakukan supaya masyarakat coba dulu pada local brand," lanjut Adit memberikan penjelasan panjang lebar.

Tren Ikoy-ikoyan yang dicetuskan Arief Muhammad ini sempat menjadi sorotan di media sosial Twitter.

Baca Juga: Jadwal Kebaktian Ibadah Online Gereja Tiberias Kota Surabaya, Minggu 15 Agustus 2021

"Banyak sekali yang bertanya tentang apa itu ikoy-ikoyan..

Jawaban gue simple aja: semuanya tentang berbagi. Bagi-bagi rejeki, bagi2 kebahagiaan untuk banyak orang," tulis Arief Muhammad.

Karena saking viralnya tren Ikoy-ikoyan, Arief menyebut banyak pengusaha dan para dermawan ingin ikut ambil bagian untuk berbagi.

Tak hanya uang tunai, Arief Muhammad juga berbagi produk usaha miliknya hingga handphone. ***

Editor: Ali Mahfud

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler