Network
ZONA SURABAYA RAYA - Jelang Pemilihan Presiden Republik Indonesia pada 14 Februari 2024, membuat KH Mustofa Bisri atau yang akrab disapa Gus Mus merasa ketar ketir.
Gus Mus yang merupakan Mustasyar PBNU ini mengaku, kalau pihaknya merasa ketar ketir ketika Ketua PBNU PBNU KH Yahya Cholil Staquf menyampaikan pidatonya.
Menurutnya, kalau Nahdlatul Ulama atau NU harus memikirkan kemenangan Indonesia bukan memikirkan kemenangan Capres.
Hal itu ditegaskan langsung oleh Gus Mus, ketika memimpin doa dalam pembukaan Konferensi Besar (Nahdlatul Ulama dan Halaqoh Strategi Nasional, peradaban Nahdlatul Ulama yang merupakan rangkaian acara Harlah ke 101 NU.
Baca Juga: Kronologi Rumah Baru di Probolinggo Ambruk, Pekerja Tertimpa Beton
Acara halaqah itu sendiri berlangsung di pondok pesantren Al Munawwir Krapyak Bantul Yogyakarta pada Senin 29 Januari 2024.
“Urusannya NU itu memperbaiki kinerja memenangkan Indonesia, bukan memenangkan capres,” kata Gus Mus, seperti dikutip Zona Surabaya Raya (Pikiran Rakyat Media Network) dalam video yang berdurasi 1.35 detik.
Selain itu, Gus Mus merasa ketar-ketir di saat Rais Aam PBNU KH Miftahul Akhyar dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.
Baca Juga: Ratusan Nelayan Pasuruan Kibarkan Bendera PKB Bergambar Faisol Riza
