Network
Kemudian Allah menurunkan ayat dalam kitabnya yang mulai karena membenarkan hal tersebut: ‘Siapa saja yang datang dengan kebaikan maka baginya pahala 10 kali lipatnya’ [QS al-An’am: 160].
Baca Juga: Khutbah Jumat: Hidup untuk Apa? Menggali Makna dan Menggapai Kebahagiaan Sejati menurut Islam
'Satu hari sama dengan 10 hari’." Hal ini menjadi motivasi tambahan untuk melaksanakan puasa Ayyamul Bidh, terutama jika dilakukan di bulan Muharram.
Hal ini sangat dianjurkan sesuai hadits Nabi Muhammad SAW yang artinya, "Barangsiapa yang berpuasa satu hari pada bulan-bulan yang dimuliakan (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), maka ia akan mendapat pahala puasa 30 hari."
Tata Cara Niat Puasa Ayyamul Bidh
Niat puasa Ayyamul Bidh adalah salah satu langkah kunci dalam melaksanakan puasa ini. Niat ini disunnahkan untuk dilafalkan dengan lisan, bukan sekadar dibaca dalam hati.
Selain itu, niat juga dapat dilakukan pada malam hari sebelum waktu Zawal, yaitu sebelum matahari condong ke arah barat.
Ini berarti bahwa sejak pagi hari hingga niatnya terkabul, seseorang harus menahan diri dari makan dan minum. Saat waktu Maghrib tiba, disarankan untuk segera berbuka.
Manfaat Puasa Ayyamul Bidh
Puasa Ayyamul Bidh memiliki manfaat yang luar biasa. Selain mendapatkan pahala seperti puasa sepanjang tahun, terutama jika dilakukan di bulan Muharram, puasa ini juga membawa berkah bagi pelakunya.
Menjalankannya dengan sungguh-sungguh dapat membawa perubahan positif dalam hidup kita. Puasa Ayyamul Bidh adalah kesempatan untuk membersihkan jiwa, mendekatkan diri kepada Allah, dan meningkatkan kesadaran diri.
Baca Juga: Amalan Khusus di Hari Jumat untuk Umat Islam: Memaksimalkan Berkah di Hari Suci
