Network
ZONA SURABAYA RAYA - Setiap tahun, umat Muslim di seluruh dunia memperingati Maulid Nabi SAW untuk menghormati kelahiran dan kehidupan Rasulullah Muhammad SAW, yang dianggap sebagai penutup para nabi dan rasul.
Perayaan ini adalah momen penting bagi umat Islam untuk merefleksikan ajaran-ajaran dan pengabdian Rasulullah dalam membimbing umat manusia.
Peringatan Maulid Nabi SAW, yang jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriah, dilakukan dengan berbagai cara di berbagai negara.
Masyarakat umumnya mengadakan pembacaan surah-surah suci Al-Qur'an, khutbah, pengajian, dan pawai hikmat untuk mengenang dan memahami pesan-pesan yang dibawa oleh Rasulullah.
Baca Juga: Ribuan Santri Ponpes Nurul Jadid Paiton Probolinggo Bakal Mengisi Liburan Maulid, Ini Tanggalnya
Salah satu aspek penting dari perayaan Maulid Nabi adalah meneladani akhlak dan sikap mulia Rasulullah. Beliau dikenal sebagai sosok yang penuh kasih sayang, pemaaf, dan pemimpin yang bijaksana.
Ajaran-ajaran beliau mendorong umat Muslim untuk hidup dengan penuh kebaikan, kejujuran, dan kepedulian terhadap sesama.
Sebagai kutipan untuk mendukung pemahaman tentang Maulid Nabi, Imam Al-Busiri, seorang penyair Muslim terkenal, dalam karyanya yang terkenal, Qaṣīdat al-Burdah mengungkapkan rasa cintanya kepada Nabi Muhammad SAW:
"Muhammad, kekasih yang terpilih, utusan Allah, Penyelamat umat manusia dari segala kesusahan."
