Baca Juga: Niat, Rukun, dan Tata Cara Sholat Idul Adha sesuai Kitab Fasholatan Karya Syekh KHR Asnawi Kudus
Periode menunaikan ibadah puasa sunnah Dzulhijjah tersebut adalah mulai dari tanggal 1 sampai 9 Dzulhijjah.
Pada tanggal delapan, disebut sebagai puasa Tarwiyah. Sedangkan pada tanggal sembilan, disebut sebagai puasa Arafah.
Durasi puasa ini sama seperti puasa pada umumnya, yaitu dimulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Selama durasi tersebut, seseorang harus menjauhi hal-hal yang dapat membatalkan puasa, seperti pada puasa-puasa lainnya.
Bagi seseorang yang memiliki utang puasa Ramadhan, diperbolehkan untuk mengqadha puasanya bersamaan dengan puasa sunnah Dzulhijjah.
Menurut pendapat Sayyid Bakri Syatha (w. 1892 M.) yang mengutip fatwa Al-Barizi, jika seseorang hanya berniat untuk mengqadha puasa Ramadhan, maka ia akan mendapatkan pahala dari kedua puasa tersebut.
Baca Juga: Tujuan, Syarat dan Tips Memilih Hewan Kurban untuk Idul Adha 2023 yang harus Diperhatikan!
Sebagai contoh, jika seseorang melakukan puasa qadha Ramadhan pada hari Arafah dengan niat qadhanya saja, secara otomatis dia juga akan memperoleh keutamaan puasa Arafah (Sayyid Bakri, Hâsyiyah I’ânah at-Thaâlibîn, juz 2, h. 224).