ZONA SURABAYA RAYA - Sebentar lagi Ramadhan tiba, seluruh umat muslim di dunia bersuka cita menyambut kedatangan bulan yang diyakini sebagai bulan ampunan, bulan yang mendatangkan rahmat juga berkah.
Tak heran jika umat Islam menyambut dengan kegembiraan karena di dalam bulan Ramadhan ada banyak pahala yang turunkan salah satunya pahala sholat tarawih.
Sholat tarawih adalah sholat sunnah yang banyak dinanti umat Islam di dunia ketika Ramadhan tiba. Sholat yang dilaksanakan setelah sholat isya' sering mengundang para jamaah sampai memenuhi mushola, langgar hingga halaman masjid.
Antusiasme orang Islam pada sholat tarawih begitu besar alasannya selain karena sholat tarawih adalah sholat yang hanya di jalankan di bulan Ramadhan atau 1 tahun hanya satu bulan juga karena banyaknya pahala yang melimpah di bulan tersebut.
Baca Juga: Tausiah Isra Miraj: 4 Pelajaran Penting dari Perjalanan Malam Nabi Muhammad SAW di Bulan Rajab
Keutamaan Shalat Tarawih
Ada banyak Keutamaan bagi orang yang melaksanakan shalat tarawih tapi yang paling penting yaitu mendapat pengampunan dosa. Sebagaimana sabda Rasulullah saw:
, مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya, “Barangsiapa ibadah (tarawih) di bulan Ramadhan seraya beriman dan ikhlas, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau” (HR al-Bukhari, Muslim, dan lainnya).
qâma ramadhâna di yakini dan di sepakati oleh para ulama yang berarti shalat tarawih.
Dengan adanya hadist tersebut bisa di jadikan pedoman buat umat muslim untuk meningkatkan sholat yang hanya di bulan Ramadhan saja, apalagi dalam hadist disebutkan akan ampunan dosa bagi mereka yang konsisten dan ikhlas melaksanakan sholat tarawih.
Bisa dikatakan bahwa sholat tarawih adalah sholat untuk mensucikan umat Muslim dari dosa-dosa yang pernah diperbuat.
Baca Juga: Kapan dan Apa Makna Isra Miraj bagi Umat Islam? Semuanya Terangkum dengan Indah dalam Al-Qur'an
Namun dalam hal ini ada ulama yang berbeda pendapat tentang apakah yang di ampuni dosanya itu dosa besar atau dosa kecil
Imam Haramain mengatakan bahwa hanya dosa kecil saja yang bisa dihapus dengan sholat tarawih karena dosa besar hanya bisa dihapus dengan cara bertaubat.
Sedang kata Imam Ibnul Mundzir yang memiliki pandangan sendiri terkait penghapusan dosa oleh sholat tarawih, kata Ibnu mudzir bahwa dosa yang dihapus adalah seluruhnya, baik kecil maupun besar. Sebab, untuk menyebut kata dosa pada redaksi hadits di atas adalah menggunakan lafal “ma” yang dalam diskursus gramatika bahasa Arab (ilmu nahwu) memiliki arti umum. (al-Ramli, Nihayatul Muhtaj, tt: juz 3, hal. 206).***