Tausiah Isra Miraj: 4 Pelajaran Penting dari Perjalanan Malam Nabi Muhammad SAW di Bulan Rajab

- 17 Februari 2023, 15:30 WIB
ILUSTRASI: Tausah Isra Miraj Nabi Muhammad SAW pada bulan Rajab.
ILUSTRASI: Tausah Isra Miraj Nabi Muhammad SAW pada bulan Rajab. /Pikiran Rakyat/Arief Gunawan/

ZONA SURABAYA RAYA - Tausiah Isra Miraj ini akan mengupas seputar bulan Rajab yang merupakan periode istimewa yaitu terjadinya salah satu mukjizat Nabi Muhammad SAW.

Dalam berbagai tausiah Isra Miraj, bulan Rajab disebutkan sebagai bulan pertobatan.

Dan dalam banyak tausiah, Isra Miraj dalam bulan Rajab adalah awal dari waktu untuk menempa spiritualitas kita yang berpuncak pada bulan Ramadhan yang penuh berkah.

Pada bulan Rajab-lah Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan dari Mekkah ke Yerusalem kemudian naik melintasi tujuh langit untuk menerima perintah Allah SWT.

Baca Juga: Kapan dan Apa Makna Isra Miraj bagi Umat Islam? Semuanya Terangkum dengan Indah dalam Al-Qur'an

Lalu, tausiah atau apa pelajaran penting dari Isra Miraj Nabi Muhammad SAW pada bulan Rajab ini?

Tausiah Isra Miraj: Perintah Sholat

Pada saat Isra Miraj itulah Nabi Muhammad SAW bertemu dengan beberapa para nabi di masa Kenabian.

Baca Juga: Cukup 1 Link Ini, Dapatkan 50+ Link Twibbon Isra Miraj 1444 H Islami Terbaru per 17 Februari 2023

Rasulullah memimpin para nabi dalam doa di Yerusalem sebelum naik melintasi tujuh langit untuk berbicara kepada Allah.

Saat itulah Nabi Muhammad diberi salah satu hadiah terbesar untuk umat Islam yaitu sholat.

Setelah menerima perintah sholat, Nabi Muhammad memulai turun dari langit ketika beliau bertemu dengan Nabi Musa.

Nabi Musa menanyakan tentang jumlah shalat wajib yang diperintahkan oleh Allah. Nabi Muhammad menjawab bahwa ada lima puluh sholat.

Nabi Musa kemudian mendorong Nabi Muhammad untuk kembali kepada Allah beberapa kali untuk meminta-Nya mengurangi jumlah shalat harian hingga hanya tersisa lima.

Karena, Nabi Musa khawatir umat Islam lemah dan tidak bisa mengikuti perintah Allah.

Baca Juga: Apa Hikmah Isra Miraj Nabi Muhammad? Kiai Jeje Zainudin Ungkap Bukan Cuma Sholat 5 Waktu, Satu Hal ini Penting

Meski didorong oleh Nabi Musa untuk kembali sekali lagi, Nabi Muhammad tidak melakukannya.

Mengapa?

Karena Nabi Muhammad mengatakan bahwa dia malu di hadapan Tuhannya untuk kembali lagi dan meminta jumlah sholat yang lebih sedikit.

Baca Juga: Melihat Sembari Kembali Belajar Keistimewaan Malam Lailatul Qadar

Apa yang dapat kita pelajari dari Isra Miraj Nabi Muhammad?

Melansir Discovering Islam, ada beberapa poin penting yang bisa kita pelajari dari Isra Miraj Nabi Muhammad SAW.

1. Tausiah Isra Miraj: Dengarkan dan Patuhi

Ketika Allah memberikan perintah shalat lima puluh waktu kepada Nabi Muhammad, beliau tidak meminta kurang. Rasul menerima perintah Allah.

Nabi Muhammad SAW mendengarkan dan beliau menaati (Al-Qur'an Surat Al-Baqarah: 285). Meneladani sikap Rasulullah, kita juga harus mengadopsi sikap ini.

Apa pun yang Tuhan Maha Pengasih dan Nabi Muhammad menyuruh kita untuk melakukan atau tidak melakukannya, kita harus mendengarkan dan menaatinya alias tawaduk.

2. Tausiah Isra Miraj: Menerima Nasihat

Baru setelah dinasihati oleh Nabi Musa, Nabi Muhammad kembali meminta kepada Allah untuk mengurangi jumlah sholat.

Baca Juga: Tips Konsumsi Asupan saat Sahur dan Berbuka agar Tubuh tetap Fit ketika Menjalani Ibadah Puasa!

Ini menunjukkan bahwa Rasul terbuka untuk menerima nasihat. Nabi menerima nasihat Nabi Musa yang tulus dan penuh harapan.

Apakah kita sebagai manusia sudah terbuka untuk memberi dan menerima nasihat?

Baca Juga: 2 Doa Menyambut Bulan Suci Ramadan 2023 agar Ibadah Puasa Diterima Allah SWT, Latin dan Artinya

3. Tausiah Isra Miraj: Menunjukkan Perhatian

Mengikuti nasihat Nabi Musa untuk kembali kepada Allah untuk meminta pengurangan sholat, juga menunjukkan kesungguhan cinta dan kepedulian Nabi Muhammad kepada umatnya.

Beliau kembali kepada Allah untuk kita. Dan dia kembali kepada Allah untuk meminta jumlah sholat dikurangi karena Rasul peduli pada kita.

Nabi Muhammad bisa saja melakukan sholat lima puluh setiap hari. Tapi beliau ingin umatnya juga berhasil di dunia dan akhirat nanti.

Hal ini menunjukkan besarnya cinta dan perhatian Nabi Muhammad kepada umatnya.

Lalu, apa yang kita lakukan untuk umat Islam? Adakah cara yang bisa kita lakukan agar bisa lebih peduli pada saudara-saudara Muslim kita?

4. Tausiah Isra Miraj: Merasa Malu di hadapan Allah SWT

Dan akhirnya, Nabi Muhammad SAW, tidak kembali lagi karena merasa sungkan dan malu kepada Allah SWT.

Baca Juga: Inilah Doa Rasulullah SAW di Bulan Rajab yang Termasuk Bulan Istimewa dalam Islam

Kita perlu belajar dari Rasul. Adakah saat-saat kita merasa sungkan atau malu di hadapan Allah?

Apakah kita merasa malu karena melewatkan sholat? Apakah kita malu menonton film karena ada adegan-adegan eksplisit di dalamnya?

Baca Juga: Bacaan Doa Ketika Dirundung Masalah, Allah akan Ganti Kesedihan dengan Kebahagiaan

Nabi Muhammad mengutamakan Allah. Hubungannya dengan Allah adalah yang paling penting.

Rasul menuruti nasihat Nabi Musa. Nabi Muhammad peduli dengan umatnya. Tapi dia tidak bisa mengabaikan rasa sungkan dan malu di hadapan Tuhannya.

Perasaan ini pasti sangat mendalam. Kita sebagai manusia biasa hanya bisa mencoba memahami bagian permukaannya saja.

Itulah ulasan seputar tausiah Isra Miraj Nabi Muhammad SAW pada bulan Rajab. Semoga bermanfaat bagi umat Islam. ***

Editor: Rangga Putra

Sumber: Discovering Islam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah