Melihat Sembari Kembali Belajar Keistimewaan Malam Lailatul Qadar

16 Februari 2023, 20:30 WIB
Ilustrasi - malam lailatul qadar /PIXABAY/surgull01

ZONA SURABAYA RAYA - Setiap umat Muslim pada bulan Ramadhan berlomba-lomba mencari malam Lailatul Qadar.

 

Penting untuk kita mengingat sembari belajar kembali tentang kebaikan malam Lailatul Qodar.

Hal ini agar kita dapat berkesempatan mendapatkan kemuliaan dari malam tersebut.

[Kami mengungkapkannya di Malam Kekuasaan. Ah, apa yang akan disampaikan kepadamu apa itu Malam Kekuasaan! Malam Kekuasaan lebih baik dari seribu bulan. Para malaikat dan ruh turun ke dalamnya, dengan izin Tuhan mereka, dengan segala ketetapan. (Malam itu adalah) Damai sampai terbit fajar.] (QS Al-Qadr 97:1 – 5)

Baca Juga: Tips Konsumsi Asupan saat Sahur dan Berbuka agar Tubuh tetap Fit ketika Menjalani Ibadah Puasa!

Umat Islam percaya bahwa bulan Ramadhan adalah bulan paling suci dalam setahun, bulan di mana para penyembah paling dekat dengan Penciptanya, dan Malam Kekuasaan (Laylat Al-Qadr) adalah malam paling suci di bulan Ramadhan.

Beberapa cendekiawan Islam mengatakan, bahwa Al-Qur'an lengkap diturunkan dari Al-Lauh Al-Mahfoozh pada malam Al-Qadr ke Bayt Al-`Izzah di langit terendah. Sejak saat itu diturunkan sedikit demi sedikit kepada Nabi Muhammad sesuai dengan peristiwa yang terjadi selama hidupnya selama dua puluh tiga tahun.

Apa Arti Lailatul Qadar

Malam itu sendiri memiliki dua arti. Pertama, ini adalah malam saat tujuan ditentukan. Umat Islam percaya bahwa turunnya Al-Qur'an pada malam ini bukan hanya turunnya sebuah kitab, melainkan sebuah peristiwa yang akan mengubah nasib seluruh dunia. [Di dalamnya [malam itu] ditentukan segala urusan] (Sura Ad-Dukhan 44:4)

Arti lainnya adalah bahwa ini adalah malam kehormatan, martabat dan kemuliaan yang unik, sedemikian rupa sehingga lebih baik dari seribu bulan. Muslim percaya bahwa itu adalah malam yang diberkati sehingga apa yang dicapai di dalamnya untuk kesejahteraan umat manusia belum pernah dicapai selama periode sejarah manusia yang panjang.

[Kami mengungkapkannya pada malam yang diberkati. Lihat! Kami selalu memperingatkan.] (Surat Ad-Dukhan 44:3) Menurut Muslim, Laylat Al-Qadr adalah malam ketika pintu surga terbuka lebar dan Allah akan mendengarkan orang-orang beruntung yang berdoa kepada-Nya.

Dalam Islam tidak ada perantara antara ciptaan dan Sang Pencipta. Apakah Anda tinggal di rumah megah atau di tenda di tengah padang pasir, yang perlu Anda lakukan hanyalah mengangkat tangan ke arah langit dan bertanya kepada-Nya.

Di dalam hatimu, kamu tahu tidak ada yang bisa mengambil apa pun yang Allah maksudkan untukmu atau memberimu apa pun yang telah ditolak Allah untukmu.

[Dan ketika hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka sesungguhnya Aku sudah dekat, Aku mengabulkan doa orang yang memohon ketika dia berseru kepada-Ku. Jadi biarkan mereka membawa seruan-Ku dan biarkan mereka percaya kepada-Ku agar mereka dapat dipimpin dengan benar.] (Surat Al-Baqarah 2:186)

Baca Juga: Peringatan Bagi Mereka yang Meninggalkan Ibadah Puasa Tanpa Sebab  

Setiap hari dalam kehidupan seorang Muslim adalah istimewa jika dia mengingat Allah dalam segala hal. dia melakukannya. Laylat Al-Qadr lebih dari itu. Bagi umat Islam, satu malam ini lebih baik dari seribu bulan hidup kita, dan beribadah pada satu malam itu lebih baik dari 84 tahun ibadah kita.

Kapan Lailatul Qadar?

Muslim percaya bahwa Tuhan telah menyembunyikan tanggal pasti dari Malam Kemuliaan sehingga mereka akan menyembah-Nya dengan sungguh-sungguh selama bulan Ramadhan. Diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad bersabda, “Carilah pada malam ganjil sepuluh hari terakhir Ramadhan.” (HR. Al-Bukhari)

Ibadah yang Dilakukan Umat Islam Saat Malam Lailatul Qadar

Umat Islam dianjurkan untuk mencari malam ini dan menghabiskannya dengan rajin dalam pengabdian termasuk melakukan salat sunnah, membaca Al-Qur'an, dan berdoa.

Nabi Muhammad bersabda, “Barangsiapa yang bermalam dengan shalat pada Malam Kemuliaan sebagai tanda ketakwaannya dan mencari pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (Diriwayatkan oleh Al-Bukhari)

Bagi umat Islam, ini adalah malam yang mulia di mana para malaikat naik sementara yang lain turun, dengan izin Tuhan mereka, memberi hormat kepada orang-orang yang menyembah Allah pada malam itu, dan membawa serta harapan keamanan dan kedamaian.***

Editor: Timothy Lie

Sumber: Islam online

Tags

Terkini

Terpopuler