Narasumber acara, seperti M. Noor Nugroho dari Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, menekankan pentingnya memanfaatkan momentum peluang perbaikan ekonomi.
Rumayya Batubara dari Universitas Airlangga menyoroti pentingnya diversifikasi ekspor melalui hilirisasi produk manufaktur.
Baca Juga: Meningkat Dibanding Tahun Sebelumnya, BI Jatim Optimis JCC 2023 Bisa Raup Transaksi Rp18 Miliar
Sementara Ayu Sri Rahayu dari Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia Jawa Timur menekankan perluasan pasar ekspor sebagai kunci menjawab dinamika ekonomi global.
Dalam kesimpulannya, Vid Adrison dari Universitas Indonesia menyoroti pentingnya kebijakan fiskal yang terencana untuk mendukung akselerasi perekonomian nasional tanpa meningkatkan inflasi.
Dengan demikian, acara Road to East Java Economic (EJAVEC) Forum 2024 bukan hanya menjadi platform diskusi, tetapi juga jalan menuju pertumbuhan ekonomi yang lebih baik bagi Jawa Timur.***