Kantor Pemadaman Kebakaran Probolinggo Didatangi Puluhan Siswa, Ada Apa?

- 25 Januari 2024, 14:45 WIB
Petugas Pemadaman Kebakaran Pemkab Probolinggo saat memberikan sosialisasi pada siswa
Petugas Pemadaman Kebakaran Pemkab Probolinggo saat memberikan sosialisasi pada siswa /Zona Surabaya Raya /Ahmad Saifullah /

ZONA SURABAYA RAYA - Puluhan siswa-siswi Raudhatul Athfal (RA) Hidmatul Hikam, Desa Alassumur Lor, Kecamatan Besuk mendatangi Kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Probolinggo, Kamis 25 Januari 2024.  

Mereka mendatangi, untuk belajar bagaimana petugas Pemadam Kebakaran Pemkab Probolinggo bekerja dan apa saja tugas-tugasnya.

Di depan siswa-siswi RA Hidmatul Hikam, petugas Damkar Adi Susanto menjelaskan apa saja tugas dari Pemadam Kebakaran.

Ada helm, fire jacket, sepatu, sarung tangan, celana, tabung gas, dan masker.

Baca Juga: TERBARU! Pemkab Probolinggo Gelar Seleksi Terbuka Untuk Mengisi Kekosongan, Pelamar Ditunggu

Adi juga memperlihatkan Alat Pelindung Diri (APD) yang dipakai para petugas ketika bertugas memadamkan api di lokasi kebakaran. 

Ia menyebut petugas juga memakai baju anti panas dan baju anti api untuk melindungi diri ketika kebakaran terjadi. "Beratnya sampai 18 kilogram," kata dia.

Tak hanya itu, Adi juga menjelaskan apa saja yang bisa memicu kebakaran.

Baca Juga: Konten Negatif Banjiri Medsos, MUI Probolinggo Geram

Seperti main korek api atau atau memasang colokan listrik yang melebihi kapasitasnya. 

Karena bisa memicu percikan api dan terjadinya kebakaran.

Ia juga mempraktekkan cara memadamkan api ketika terjadi kebocoran gas kepada ibu-ibu siswa yang ikut mendampingi putra-putrinya. 

Baca Juga: Viral Miniatur Menara Eiffel di Kota Probolinggo Ditubruk Tronton Masuk Kota

Yakni dengan langsung mematikan sumber api dengan jari tangan. Bisa juga dengan menggunakan kain basah.

Langsung menyiram dengan air, kata Adi, merupakan kesalahan besar. 

Karena api akan semakin membesar. Begitu juga dengan melempar ke kolam air.

Baca Juga: Sabu-sabu Sempat Diinjak Oleh Suami Kades Probolinggo Ketika Digrebek, Ini Kronologinya

"Jadi ibu-ibu jangan panik. Ambil kain dan basahi, kemudian putar kenop pada regulator atau langsung tutup sumber apinya, maka akan padam," jelas Adi.

Guru pendamping RA Hidmatul Hikam, Amina menjelaskan tujuan mengajak anak-anak didiknya ke kantor Damkar untuk mengenalkan salah satu profesi di masa depan.

Kebetulan, kata Ami, tema pelajaran dua pekan lalu tentang mitigasi bencana, termasuk kebakaran.

Baca Juga: Suami Bu Kades di Probolinggo Digrebek Saat Pesta, Polisi Sita Sabu-sabu

"Apalagi saat ini banyak terjadi kebakaran. Jadi anak-anak bisa langsung lihat alat-alat apa saja yang digunakan apabila terjadi kebakaran," kata Ami.

Selain itu, kata Ami, anak-anak didiknya juga mendapatkan edukasi apa yang harus dilakukan apabila terjadi kebakaran. 

"Jadi memang sesuai tema," ujar Ami.

Balqis Maharani Wijaksono, siswi RA Hidmatul Hikam mengaku gembira bisa ikut ke kantor Pemadam Kebakaran yang berada di utara Alun-alun Kota Kraksaan itu.

Baca Juga: Ribuan Janda Muda di Probolinggo Menunggu Cinta Sejati

Dia dan teman-temannya mendapatkan banyak pelajaran.

 "Kalau ada kebakaran, telepon Pemadam Kebakaran. Kita juga gak boleh main korek api," kata siswi berusia 6 tahun ini.

Balqis dan kawan-kawan juga senang karena diajak bermain dan naik ke atas mobil Pemadam Kebakaran. 

Baca Juga: Kronologi Laka Maut Probolinggo, Hingga Motor Hancur

"Seru naik mobil dan disemprot air seperti mandi hujan," ujarnya.

Tak hanya memberikan edukasi tentang bahaya kebakaran, para petugas Pemadam Kebakaran juga mengajak anak-anak untuk bermain air. 

Anak-anak TK disemprot menggunakan air dari mobil Pemadam Kebakaran, sehingga seperti sedang bermain hujan-hujanan.

Baca Juga: Nelayan Asal Probolinggo Ditangkap Polisi di Situbondo, Karena Langgar Aturan Ini

Bidang Damkar Satpol PP Kabupaten Probolinggo berkekuatan 6 unit kendaraan damkar, terdiri dari 4 mobil fire, 2 mobil suplai, 2 mobil rescue. 

Unit tersebut disiagakan pada 3 pos, yang berasal di Mako Satpol PP di Kraksaan, pos Dringu dan pos Condong.

Kasatpol PP Kabupaten Probolinggo, Sugeng Wiyanto mengatakan pihaknya hampir setiap hari menerima kunjungan edukasi siswa. 

Baca Juga: Kronologi Rumah di Probolinggo Terbakar, Ada Anak Tertidur Pulas Dikamar

Layanan tetap digelar meskipun di akhir pekan atau Sabtu-Minggu.

"Mengedukasi kepada anak-anak, agar mereka paham kebakaran sampai pemadamannya. Ada ilmu yang kita sampaikan kepada anak-anak bagaimana mengantisipasi kebakaran," sebut Sugeng.***

Editor: Ahmad Saifullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah