Mahasiswi Jember Asal Kalimantan Timur Meninggal di Lereng Argopuro

- 13 November 2023, 11:00 WIB
Ilustrasi : Basarnas mencari warga hilang karena mencari kayu gaharu
Ilustrasi : Basarnas mencari warga hilang karena mencari kayu gaharu /

ZONA SURABAYA RAYA - Seorang mahasiswi di Universitas Jember (Unej) meninggal dunia setelah mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) pecinta alam.

Mahasiswi yang duduk Fakultas Teknik Universitas Jember itu, meninggal dunia saat tengah mengikuti Diklatsar di lereng Pegunungan Argopuro.

Korban bersama para seniornya melakukan Pelatihan Dasar pecinta alam di sekitar air terjun Rayap Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember.

Mahasiswi atas nama Nadhifa Naya Damayanti (18), asal Berau, Kalimantan Timur tersebut, meninggal saat perjalanan menuju kerumah sakit.

Baca Juga: Kader PKB Ini Berangkatkan Perempuan Nahdliyyin di Pasuruan Probolinggo Umroh

Berdasarkan informasi yang dihimpun Zona Surabaya (Pikiran Rakyat Media Network), korban tidak sendirian pada saat mengikuti Diklatsar di pegunungan Lereng Argopuro tersebut.

Melainkan bersama 13 teman lainnya yang saat itu sedang mengikuti Pelatihan Pendidikan Dasar Pecinta alam yang dilakukan oleh Mahasiswa Devisi Pecinta Alam (Mahadipa) Fakultas Teknik Universitas Jember pada sejak Rabu 8 November 2023.

Dantim Operasi Evakuasi Basarnas Jember Rudy Praha kepada wartawan mengatakan, kalau pada hari Sabtu 11 November 2023, sekitar pukul 03.00 WIB, pihaknya mendapat laporan.

Baca Juga: Berkat Kebijakan Pj Bupati Probolinggo, Jalan Mulus Dinikmati Rakyat

Laporan yang sekaligus merupakan permohonan untuk mengevakuasi itu dari Korpos Basarnas Jember.

Sehingga, laporan permohonan untuk mengevakuasi Mahasiswi dari Mahadipa itu selanjutnya ditindaklanjutinya.

"Laporan yang kami terima, korban mengalami kondisi trouble dan kondisi medis emergency yang membutuhkan untuk dilakukan evakuasi," katanya, seperti dikutip Zona Surabaya Raya (Pikiran Rakyat Media Network) Senin 13 November 2033.

Baca Juga: Dua Wanita Cantik Berusaha Bobol Bank BUMN di Kota Probolinggo, Sudah Sempat Cair 75 Juta Rupiah

Menurutnya, kalau lokasi korban yang saat itu tengah mengikuti kegiatan pecinta alam berada di wilayah hutan lindung dikawasan petak 64C RPH Arjasa dan 74 RPH Jelbuk, yang masuk lereng Pegunungan Argopuro. 

Namun untuk menuju ke lokasi, petugas harus berjalan kaki atau naik motor sejauh 1,5 kilometer dari titik terakhir jalan yang bisa dilalui kendaraan.

Pada saat dilokasi, tim SAR sudah mendapati korban pada saat itu dalam kondisi kritis.

Baca Juga: Dua Wanita Asal Malang Berusaha Bobol Bank BUMN di Kota Probolinggo Niatnya Dapatkan Uang Puluhan Juta

Sedangkan proses evakuasi tidak bisa menggunakan motor dan akhirnya korban dilarikan ke RSD dr Soebandi Jember.

Saat dievakuasi dari lokasi, lanjut Rudy, korban masih dalam keadaan sadar. Akan tetapi kondisinya masih terus menurun.

"Pada saat dilakukan proses evakuasi, kondisinya masih bisa terbaca nadinya. Akan tetapi saat proses evakuasi menuju rumah sakit, saya sudah tidak merasakan adanya denyut nadi,"pungkasnya. ***

Baca Juga: Seperti Disihir Dua Motor Hilang di Probolinggo, Begini Kronologinya

Editor: Ali Mahfud

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah