Network
ZONA SURABAYA RAYA - Adanya makam habib palsu di Probolinggo ternyata ada di Dusun Sukun RT 03 RW 01 Desa Gerongan Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo.
Bahkan, adanya makam habib palsu di Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo itu, dibongkar oleh pada warga.
Warga membongkar makam habib palsu di Probolinggo ini, karena telah menyesatkan masyakarat.
Selain itu, dalam Pantauan Zona Surabaya Raya (Pikiran Rakyat Media Network), ada belasan makam yang di klaim merupakan petilasan sejumlah ulama dan habaib terdahulu.
Baca Juga: Makam Habib Palsu di Probolinggo Dibongkar, Videonya Viral
Bahkan di situ juga diklaim sebagai petilasan dari sejumlah sunan atau Wali Songo dan salah satunya ialah petilasan milik Sunan Giri.
Apalagi di lokasi tersebut memang dikeramatkan oleh warga setempat karena lokasi itu disebut oleh warga dengan sebutan Keramat Genteng.
Hanya saja di lokasi itu tidak ada satu jejak atau satupun makam umum di lokasi tersebut.
Baca Juga: Tol Gending Probolinggo Dibuka, Berikut Tarif Tol Probolinggo Pasuruan Terupdate
Belakangan ini muncul Batu nisan yang dibungkus kain menyerupai area makam di lokasi itu.
Batu yang terbungkus dengan kain itu oleh warga diletakkan oleh masyarakat melalui petunjuk warga dari luar.
Selain batu, papan nama juga dipasang di area makam yang di anggap milk para ulama dan habaib tersebut.
Sontak saja hal itu membuat sejumlah masyarakat heboh hingga akhirnya dilakukan pembongkaran sesuai petunjuk tokoh masyarakat dan pemdes setempat.
Sekretaris MUI Kabupaten Probolinggo Yasin membenarkan peristiwa yang telah dibongkar tersebut.
Dia juga menjelaskan kalau pembongkaran makam palsu itu, sudah dilakukan pada 8 Juli 2023 lalu.m
Baca Juga: Menteri Desa dan Faisol Riza Dinobatkan Jadi Warga Kehormatan Suku Tengger Probolinggo
Hal itu mengacu, berdasarkan pada hasil musyawarah, dilanjut surat perintah pembongkaran dari kepala desa.
"Dulu saya dapat informasi perihal makam itu, dan ternyata sudah diselesaikan oleh pihak desa dan MUI Kecamatan Maron," terangnya pada wartawan seperti dikutip Zona Surabaya Raya (Pikiran Rakyat Media Network), Rabu 16 Agustus 2023.
Karena sudah diselesaikan di tingkat desa, maka gejolak tersebut tidak perlu dilakukan pembahasan di Badan Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan (Bakorpakem) Kabupaten Probolinggo.
Baca Juga: Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Riza Cairkan Ribuan Beasiswa PIP di Probolinggo, Ini Besarannya
"Dari hasil musyawarahnya tidak ditemukan bukti sejarah tentang makam itu,"pungkasnya. ***
