VIRAL, Video Detik-detik Derasnya Lahar Dingin Semeru Meluap ke Atas Jembatan di Lumajang, Warga Berlarian

- 7 Juli 2023, 20:14 WIB
Tangkapan layar video detik-detik aliran lahar dingin Gunung Semeru yang meluap hingga ke atas Jembatan Candipuro, Lumajang./Instagram @inijawatimur
Tangkapan layar video detik-detik aliran lahar dingin Gunung Semeru yang meluap hingga ke atas Jembatan Candipuro, Lumajang./Instagram @inijawatimur /

ZONA SURABAYA RAYA - Viral video yang memperlihatkan detik-detik aliran lahar dingin Gunung Semeru yang meluap hingga ke atas Jembatan di daerah Kloposawit, Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Dalam video berdurasi 23 detik itu, sejumlah warga panik dan lari tunggang langgang saat aliran lahar dingin Gunung Semeru itu meluap ke daratan. Seperti ombak yang mengejar manusia.

Saking paniknya, seorang pemuda gagal menyalakan sepeda motornya dan membiarkan kendaraannya itu disapu aliran lahar dingin Gunung Semeru.

Video lahar dingin itu lantas viral di media sosial setelah diunggah akun instagram @lumajangsatu, yang kemudian direpost di sejumlah akun lainnya.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem 7-13 Juli 2023, Ini Risiko dan Dampaknya ke Masyarakat

"Air meluap hingga keatas jembatan, tetap hati-hati kawan. Tampak di video ada salah satu warga yang meninggalkan kendaraannya lantaran air keburu meluap," tulis akun @inijawatimur, Jumat 7 Juli 2023, yang merepost video tersebut.

"Wahai Tuhanku, jadikan ini hujan terpuji kesudahannya dan menjadi aliran air yang bermanfaat,"doa yang ditulis akun tersebut.

Informasi yang dihimpun, jalur Piket Nol tepatnya di KM 58 Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro yang menghubungkan Lumajang dengan Malang tertutup total akibat longsor pada hari yang sama.

Kejadian akibat intensitas hujan yang tinggi dalam sepekan terakhir di wilayah Kabupaten Lumajang.

Baca Juga: BMKG Jatim: Perlu Waspada Potensi Cuaca Ekstrim yang Dapat Mengakibatkan Bencana Hidrometeorologi

Dari pantauan BPBD Kabupaten Lumajang, longsor terparah terjadi jalur Piket Nol tepatnya di KM 58 Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.

Tanah Longsor tersebut menyebabkan arus lalu lintas Lumajang - Malang melalui jalur selatan harus ditutup sementara hingga proses evakuasi selesai.

Untuk jalur Curah Kobokan juga belum bisa dilalui karena banjir lahar dingin Gunung Semeru masih berlangsung cukup deras.

"Longsor terjadi di sekitaran Jembatan Perak, tepatnya KM 58. Roda dua dan empat belum bisa melewati," kata Tim Pusdalops BPBD Kabupaten Lumajang Nur Cahyo seperti dikutip Antara.

Baca Juga: Bikin Onar dan Mabuk-mabukan, WNA Malaysia Ditangkap Imigrasi Tanjung Perak, Sempat Nikahi Gadis Lamongan

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan laporan adanya potensi cuaca ekstrem akibat gangguan atmosfer di wilayah Jawa Timur, yang saat ini berada pada musim kemarau dengan pola angin dominan dari arah Timur hingga Tenggara.

Namun, adanya gangguan pada atmosfer menyebabkan peningkatan potensi terjadinya cuaca ekstrem di beberapa wilayah di Jawa Timur.
Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terkini menunjukkan aktifnya gangguan atmosfer Madden Julian Oscilation (MJO), gelombang atmosfer Ekuatorial Kelvin dan gelombang atmosfer Ekuatorial Rossby.

Kondisi tersebut mengakibatkan potensi peningkatan pertumbuhan awan Cumulonimbus yang dapat memicu terjadinya cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai petir dan angin kencang sesaat pada periode 7-13 Juli 2023. ***

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah