ZONA SURABAYA RAYA - Perahu tradisional Ijon-Ijon yang terletak di Kabupaten Lamongan dianugerahi sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).
Nantinya Pemerintah Kabupaten Lamongan akan mendukung upaya revitalisasi terkait dengan pelestariian perahu Ijon-Ijon.
Lebih dalam lagi, upaya revitalisasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan nantinya juga akan berintergrasi dengan Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS), dan SMK 3 Buduran lewat program matching fund penguatan budaya perkapalan tradisional.
Dua buah kapal dihasilkan lewat program tersebut yaitu kapal Putra Sunan Drajat (12,2 mx2x4 m) yang berkecepatan 14 knot.
Baca Juga: Penjual Rujak asal Probolinggo Pemenang Sayembara Umroh Anggota DPR RI ini akhirnya ke Tanah Suci
Kapal Putra Sunan Drajat ini merupakan karya dari mahasiswa Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS).
Satu lagi adalah kapal Putri Mayang Madu (12,85 m x 4 m x 1,65 m) , berkecepatan 9 knot, dan merupakan karya dari siswa SMK 3 Buduran.