Gunung Semeru Erupsi! Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 500 Meter, Warga Terancam Jika Lakukan Ini

- 25 November 2022, 13:29 WIB
Gunung Semeru Erupsi! Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 500 Meter, Warga Terancam Jika Lakukan Ini
Gunung Semeru Erupsi! Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 500 Meter, Warga Terancam Jika Lakukan Ini /Magma ESDM

ZONA SURABAYA RAYA- Gunung Semeru kembali erupasi pada Jumat, 25 November 2022. Gunung yang berlokasi di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur ini memuntahkan abu vulkanik setinggi 500 meter.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan Gunung Semeru erupsi pada pukul 07:02 WIB.

Pada waktu tersebut, petugas Pos Pantau Gunung Semeru melaporkan bahwa kolom abu teramati lebih kurang 500 meter di atas puncak gunung tertinggi di Pulau Jawa itu.

Meski demikian, Gunung Semeru saat ini masih berada dalam status siaga atau level III.

Baca Juga: 5 RAMALAN Mengerikan Anak Indigo Tigor Otadan di Tahun 2023: Bencana Dahsyat hingga Artis Palsu Kematiannya

Dengan status siaga, maka masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak atau pusat erupsi.

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.

Jika melanggar ketentuan itu, bisa membahayakan warga, bahkan mengancam jiwanya.

Baca Juga: 23 Ramalan Anak Indigo Tigor Otadan Tahun 2023: Gunung Meletus Tiba-tiba, Gempa Besar, hingga Artis Ditangkap

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi lebih kurang 1 menit 30 detik," kata petugas Pos Pantau Gunung Semeru Nur Rokhman Hidayat, dikutip dari Antara.

Selain itu, PVMBG juga merekomendasikan agar masyarakat tidak beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.

Masyarakat diminta untuk mewaspadai potensi awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.

Baca Juga: GEMPAR! 5 Ramalan Jayabaya di 2023: Resesi Ekonomi hingga Munculnya Manusia Titisan Dewa Jelang Pilpres 2024

Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Aktivitas Gunung Semeru terdapat di Kawah Jonggring Seloko yang terletak di sebelah tenggara puncak Mahameru.

Letusan Gunung Semeru umumnya letusan abu bertipe vulkanian dan strombolian yang terjadi tiga sampai empat kali setiap jam.

Letusan tipe vulkanian dicirikan dengan letusan eksplosif yang kadang-kadang menghancurkan kubah dan lidah lava yang telah terbentuk sebelumnya.

Baca Juga: RAMALAN Nostradamus: Tahun 2023 Terjadi Perang Besar, Terbunuhnya Vladimir Putin hingga Resesi Ekonomi

Selanjutnya terjadi letusan bertipe strombolian yang biasanya diikuti dengan pembentukan kubah dan lidah lava baru.

Pada saat terjadi letusan eksplosif biasanya diikuti oleh terjadinya aliran awan panas yang mengalir ke lembah-lembah yang lebih rendah dan arah alirannya sesuai dengan bukaan kawah dan lembah-lembah di Gunung Semeru.

Arah bukaan kawah Gunung Semeru saat ini mengarah ke arah tenggara atau mengarah ke hulu Besuk Kembar, Besuk Bang, Besuk Kobokan. ***

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x