Network
ZONA SURABAYA RAYA - Warga Kabupaten Pasuruan temukan tumpukan batu yang ternyata adalah candi.
Penemuan candi itu ditemukan oleh Warga Dusun Candi, Desa Sukoreno, Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan.
Penemuan candi atau benda-benda purbakala oleh warga Prigen Pasuruan tersebut tak sengaja di temukan.
Warga menemukan Candi itu ketika warga menggelar aksi bersih-bersih di tempat pemakaman umum (TPU) di Desa Sukoreno Kabupaten Pasuruan, pada Minggu 30 Oktober 2022.
Baca Juga: KPK Obok-obok Bangkalan Usut Dugaan Korupsi Bupati
Berdasarkan Informasi yang berhasil dihimpun Zona Surabaya Raya (Pikiran Rakyat Media Network), rencananya, di lokasi tersebut akan dibangun fondasi dan dilanjut memasang pagar yang dananya dari swadaya warga setempat.
Tujuannya supaya Tempat Pemakaman Umum (TPU) tersebut makin bersih dan rapi.
Baca Juga: VIRAL! Sekelompok Pemuda di Probolinggo Tawuran, Polisi Lakukan Penyelidikan
Akan tetapi, ketika di semua sibuk Gotong Royong, mereka justru dikagetkan dengan temuan benda yang tak lumrag.
Benda itu mirip seperti tumpukan batu yang tersusun rapi di lokasi tersebut.
Setelah ditelusuri, tumpukan batu yang ditemukan oleh warga tersebut ternyata candi.
“Awalnya pada saat kerja bakti, di lokasi punden maunya akan diplester sampai rata. Karena memang ada beberapa batu yang menonjol. Kemudian digali. Nah, ternyata ditemukan bangunan struktur ini yang ternyata candi,” ungkap Kasun Candi, Ismawan, seperti dilansir dari laman Pemkab Pasuruan, Selasa 2 November 2022.
Dari kecurigaan warga itu, akhirnya satu persatu mulai menggali tanah lebih dalam sampai satu meter.
Namun ketika digali terus hingga melebar 5,6 meter, warga melihat ada struktur bangunan mirip sebuah candi.
Hal tersebut dibuktikan dengan temuan beberapa batu yang berbentuk patung kepala sebanyak tiga buah dan bagian badan.
Agar tidak hilang, warga menurut Ismawan langsung mengamankan seluruh benda-benda tersebut.
“Ada tiga batu kepala berbentuk dewa, dan satu batu juga berbentuk badan dewa, diamankan warga biar aman atau tidak hilang dicuri,” terangnya.
Setelah diamankan, warga pun akhirnya memasang garis pembatas dilokasi temuan candi tersebut.
Pembatas itu dipasang agar warga tidak mendekat kelokasi itu. Sebab, banyak warga yang terus berdatangan melihat dari dekat karena penasaran.
“Ini adalah temuan besar di dusun dan desa kami, warga meyakini bangunan ini lebih dari sekadar struktur tapi merupakan candi,” tuturnya.
Sementara itu, Mohammad Iksan (65) warga Dusun Candi menceritakan bahwa tempat ditemukannya candi ini selama ini merupakan punden.
Biasanya punden ini digunakan untuk sedekah dusun dan tumpengan tiap tahun.
Iksan bilang, sebelum ditemukan bangunan candi, di sekitar punden dulunya banyak ditemukan batu andesit.
“Ternyata di bawah tumpukan batu andesit ini, ada candi setelah digali saat kerja bakti,”pungkasnya.***
