Network
ZONA SURABAYA RAYA - Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Probolinggo melalui Bidang Penyelenggaraan koordinasi (rakor) evaluasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2022.
Kegiatan yang dipimpin oleh Kepala BPPKAD Kabupaten Probolinggo Dewi Korina Diikuti oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis retribusi daerah di Kabupaten Probolinggo diikuti oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Retribusi daerah adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang disediakan dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan,” kata Kepala BPPKAD Kabupaten Probolinggo Dewi Korina.
Menurut Dewi, kegiatan ini bertujuan sebagai bahan evaluasi dan rekonsiliasi data penerimaan PAD triwulan 4 tahun 2022.
Baca Juga: Ini Seragam Upacara Hari Santri 2022 yang sudah Disepakati dan Diterbitkan Kemenag
“Harapan dengan adanya koordinasi koordinasi ini, BPPKAD mendorong percepatan realisasi target PAD P-APBD bagi OPD teknis pengelola restribusi daerah sekaligus upaya pelaksanaan digitalisasi pengelolaan daerah ,” harapnya.
Sementara Kepala Bidang Pendapatan BPPKAD Kabupaten Probolinggo Ofie Agustin menyampaikan realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Probolinggo hingga 30 September 2022 dari OPD teknis pengelola retribusi daerah di Kabupaten Probolinggo.
Dari target P-APBD 2022, Dinas Kesehatan mencapai Rp 588.586.600 atau 62,94% dari target Rp 935.097.000, RSUD Waluyo Jati tercapai Rp 39.861.145.688,58 atau 62,20%.
Dari target Rp 64.087.665.906,00, RSUD Tongas tercapai 22.578.391.949,58 atau 118,61% dari target Rp19.035.930.000,00 Dinas PUPR tercapai Rp 154.603.600,00 atau 51,96 %.
