Network
ZONA SURABAYA RAYA - Tragedi yang mencekam di Kanjuruhan Malang membuat sepakbola Indonesia berduka tak terkecuali di Probolinggo.
Dalam Tragedi itu, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menetapkan enam tersangka dalam tragedi Kanjuruhan Malang pada Sabtu 1 Oktober 2022 lalu itu.
Selain itu, Kepolisian Negara Republik Indonesia menuai komentar positif dari seluruh elemen masyarakat salah satunya dari Probolinggo.
Tak terkecuali komentar positif itu disampaikan oleh keluarga korban, tokoh agama, dan suporter aremania di Kabupaten Probolinggo.
Baca Juga: Innalillahi... Bos Persebaya Surabaya Azrul Ananda Berduka, IG Sang Istri Banjir Doa: Bye Bye Mama
Untung Suharno, Paman dari Abian Hasiq Rifai (Korban Tragedi Kanjuruhan) mengucapkan terima kasih kepada Kapolri atas langkah cepat yang diambilnya.
Langkah itu berupa melakukan penetapan tersangka dalam tragedi Kanjuruhan yang membuat keponakannya meninggal dunia.
Hal senada juga disampaikan oleh tokoh agama KH. Abdul Hadi Noer Pengasuh Ponpes Nurul Qadim Paiton dan Gus Hafidzul Hakim Nur, pimpinan Jamaah Shalawat Syubbanul Muslimin memberikan dukungan atas keputusan Kapolri yang telah menetapkan beberapa tersangka atas kasus Kanjuruhan.
"Semoga pasca penetapan tersangka ini, Polri diberi ketabahan, kesabaran dan mampu menjalankan amanahnya sehingga kasus ini dapat terselesaikan dengan baik dan mari kita semua berdoa untuk korban tragedi ini dan jangan saling menyalahkan atas tragedi tersebut," ucap Gus Hafidzul Hakim Nur.
Dikesempatan yang sama Koordinator Aremania Probolinggo, Indra memberikan apresiasinya atas langkah Kapolri menetapkan beberapa tersangka tragedi di Kanjuruhan Malang.
Ia berharap, kejadian ini menjadi titik balik persepakbolaan Indonesia agar kedepannya lebih baik.
Baca Juga: Jumlah Tersangka Tragedi Kanjuruhan Bisa Bertambah, Info Resmi dari Kapolri
"Harapan saya kejadian ini menjadi pelajaran buat kita bersama agar intropeksi diri baik dari aliansi suporter maupun aparat yang melakukan pengamanan," pungkasnya.***
