Network
ZONA SURABAYA RAYA - Sebuah video viral dengan mempertontonkan seorang pemuda di geret dengan kondisi tangan diikat oleh warga.
Dalam video itu, pria yang diikat tersebut menjadi bulan-bulanan warga serta banyak warga yang melihat dilokasi itu.
Video itu menyebar di berbagai Group WhatsApp, utamanya di Group WhatsApp News Gabungan dan Group WhatsApp Info Seduluran Leces.
Video yang di upload oleh member di Group WhatsApp itu menuliskan, kalau pemuda yang menjadi bulan-bulanan warga itu terjadi Tegal Ciut Kecamatan Klalah Kabupaten Lumajang.
Baca Juga: MotoGP Mandalika Dinilai Sukses Ternyata Terkuak Ada Kasus Penipuan Tiket, Oknum Ketua BPPD Terlibat
Berdasarkan pengamatan Zona Surabaya Raya (Pikiran Rakyat Media Network) dalam video tersebut perekam juga mengucapkan kalau pemuda yang diikat itu merupakan maling motor.
"Sekilas Info Lur, Maleng sepeda ekenneng e Ciut lur yak lur. (Sekilas info, maling sepeda ditangkap di Ciut),"bunyinya dalam video itu.
Video terduga maling motor yang menjadi bulan-bulanan warga di Kabupaten Lumajang tersebur ada 3 video.
Video pertama menunjukkan, beberapa warga sedang mengikat terduga Maling motor. Selain itu ada warga yang memegang celurit di lokasi tersebut.
Terlihat juga perempuan yang menggunakan baju warna merah muda, tidak tega melihat perlakuan itu. Sehingga, perempuan tersebut memilih menghindar.
Sedangkan dalam video kedua, terduga maling motor yang sudah diikat tersebut digeret oleh warga dan terdengar dalam video itu suara teriakan kesakitan.
Baca Juga: Harga BBM Naik Polri Gunakan Kendaraan Listrik Kawal Tamu Negara di KTT G20 Bali
Pada saat digeret pemuda itu, hingga mengakibatkan celana yang dipakai melorot serta berjubel dengan tanah.
Ada juga warga yang mengenakan sarung sedang melayangkan bogem mentah pada terduga maling motor serta teriakan perempuan yang menangis histeris.
Video ketiga yang diterima Zona Surabaya Raya, terduga maling motor itu akan diikat ke pohon sengon.
Terlihat warga sedang sibuk berusaha mengingat terduga maling Motor itu.
Hingga berita ini ditulis, Zona Surabaya Raya (Pikiran Rakyat Media Network) berusaha mencari kebenarannya.***
