Hutan Seluas 1 Hektar di Situbondo Terbakar, BNPB: Hati-hati Gunakan Api

- 24 Agustus 2022, 06:30 WIB
Ilustrasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Ilustrasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). /mediacenter.riau.go.id/

ZONA SURABAYA RAYA - Kebakaran lahan seluas 1 hektar terjadi di Kabupaten Situbondo, Senin 22 Agustus 2022.

Kebakaran lahan seluas 1 hektar ini terjadi di Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo.

Berdasarkan laporan BNPB dalam situs resminya, Hingga saat ini penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan pihak berwenang.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB menerima laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo pada Senin 22 Ahuso2022 Pukul 18.00 WIB, dan telah dilakukan upaya pemadaman.

Baca Juga: BNPB Warning Wilayah Terdampak Banjir Probolinggo, Ada Apa?

Upaya pemadaman dan pendinginan itu berkoordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja, Damkar, aparat dan warga desa setempat.

Kondisi terkini lahan seluas 1 hektar berhasil dipadamkan. Tidak ada laporan korban jiwa maupun masyarakat yang mengungsi akibat kejadian ini.

Baca Juga: Lebih 1.000 Rumah di Kabupaten Probolinggo Terendam Banjir, BNPB Ungkap Data Warga Terdampak

Berdasarkan laporan Badan Meterologi dan Geofisika (BMKG), prakiraan cuaca untuk wilayah Kabupaten Situbondo pada Rabu 24 Agustus 2022, mengindikasikan kondisi cuaca cerah sedangkan pada Kamis 25 Agustus 2022 cuaca cerah berawan.

Sementara itu hasil dari Inarisk BNPB, wilayah Kabupaten Situbondo memiliki level risiko sedang hingga tinggi.

Apalagi, sebanyak 33 kecamatan yang terdapat di Kabupaten Situbondo berisiko kebakaran hutan dan lahan.

BNPB mengimbau Pemerintah daerah dan masyarakat melakukan upaya pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan secara kolektif.

Berbagai upaya yang dapat dilakukan masyarakat dalam mengendalikan kebakaran hutan antara lain berhati-hati dalam menggunakan api terutama di musim kemarau yang paling rawan terjadi kebakaran hutan.***

Editor: Rangga Putra

Sumber: BNPB.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah