Tergiur Harga Mahal, Tembakau Milik Petani di Probolinggo Dicuri

- 12 Agustus 2022, 12:44 WIB
Warga Probolinggo saat menunjukkan lokasi tembakaunya. /Zona Surabaya Raya/Ahmad Saifullah
Warga Probolinggo saat menunjukkan lokasi tembakaunya. /Zona Surabaya Raya/Ahmad Saifullah /

ZONA SURABAYA RAYA - Daun tembakau milik petani di Dusun Kresek Desa Sambirampak Lor Kecamatan Kotaanyar Kabupaten Probolinggo, dicuri.

Dicurinya tanaman daun tembakau milik Jumadin (60) warga Dusun Kresek, Desa Sambirampak Lor, Kecamatan Kotaanyar, Kabuoaten Probolinggo, terjadi pada Selasa 9 Agustus 2022, dinihari.

Korban mengatakan, saat itu sekitar pukul 01.30 WIB ia berjaga tanamannya di sawah seorang diri.

Namun, sekitar pukul 02.30 WIB ia bergegas pulang kerumahnya untuk mengantar rumput pakan ternaknya.

Baca Juga: Diskominfo Kota Probolinggo, Sosialisasikan Internet Sehat Bagi Pelajar

"Saya pulang sambil bawa rumput buat pakan sapi, tapi setelah saya sampai rumah itu saya tidak sempat ke sawah lagi dan saya langsung ke pasar untuk berjualan sayur," katanya, Rabu 10 Agustus 2022, pada wartawan.

Sepulang dari pasar, Jumadin kaget setelah istirnya memberitahukan, kalau gedik tempat tembakau yang ditumpuk telah berserakan.

Baca Juga: Nasib Tragis ODGJ di Probolinggo, Dihajar Massa Dikira Maling Motor

Setelah itu, petani tembakau inu langsung bergegas melihat gedik yang berserakan itu dan didapati, tembakau miliknya sudah tidak ada ditempat.

Selain itu, penutup tanaman tembakau miliknya sudah dalam keadaan terbuka.

"Yang dicuri sekitar 25 kilogram, itu terpal penutupnya sudah terbuka,"paparnya.

Diduga masih kata Jumadin, pelaku sudah memantau dari jarak jauh saat dirinya pulang. Pada saat itu, pelaku langsung melancarkan aksinya.

Baca Juga: Versi Bharada E, Ini Kronologi Pelecehan Seksual yang Bikin Irjen Ferdy Sambo Emosi hingga Brigadir J Ditembak

"Hasil saya panen itu sekitar 40 kilo. Dan sisanya itu hanya 15 kilo, untungnya tembakau saya tidak di panen semuanya. Kalau di panen semua mungkin ludes dicuri,"ungkapnya.

Dia juga mengaku, selama bertani hanya baru kali ini merasakan kehilangan tembakau yang ditanamnya.

"Selama saya bertani, baru kali ini ada kejadian seperti ini. Saya sudah puluhan tahun bertani, hanyakali ini yang kemalingan. Pasharga tembakau sekarang naik Rp 42 ribu perkilo, harga awal itu masih Rp 35 ribu perkilo," pungkasnya.***

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah