Kedubes Australia Pantau Jalur Probolinggo Menuju Wisata Bromo, Ada Apa?

- 25 Juli 2022, 18:48 WIB
 Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Probolinggo saat menjelaskan keberadaan lalulintas pada perwakilan Kedubes Australia. /Zona Surabaya Raya /Ahmad Saifullah.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Probolinggo saat menjelaskan keberadaan lalulintas pada perwakilan Kedubes Australia. /Zona Surabaya Raya /Ahmad Saifullah. /

ZONA SURABAYA RAYA - Kedutaan Besar Australia (Kedubes) melakukan pemantauan asesmen atau pengujian aksesibilitas jalan sepanjang jalur PRIM bagi kaum perempuan dan penyandang disabilitas di Desa Purut Kecamatan Lumbang Kabupaten Probolinggo.

Kedubes Australia itu melakukan pemantauan melalui program Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial Dalam Infrastruktur (GESIT) yang disponsori oleh Kemitraan Indonesia-Australia untuk Infrastruktur (KIAT), di Kabupaten Probolinggo, pada Senin 25 Juli 2022.

Pemantauan itu dilakukan dari pertigaan Desa Purut melewati depan lembaga pendidikan SDN Purut 1, layanan publik Kantor Desa Purut hingga pelayanan kesehatan di Kabupaten Probolinggo.

Ada 9 orang dari Kedubes Australia ini yang melakukan pemantauan. Dia melibatkan personil Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Probolinggo, PC Muslimat NU Kabupaten Probolinggo, Pertuni, PDKAPRO serta LPA (Lembaga Perlindungan Anak) Kabupaten Probolinggo.

Baca Juga: Dinilai Manfaatkan Momen Baim Wong Dikecam Mau Klaim Citayam Fashion Week

Dalam kesempatan tersebut, para kaum perempuan, anak dan penyandang disabilitas didampingi Tim Kedubes Australia dan Tim GESIT melakukan pengujian terhadap keberadaan jalan berkeselamatan di jalur PHJD (Program Hibah Jalan Daerah) Tongas hingga Sukapura tersebut.

Unit Infrastruktur Kedubes Australia Vicko Wicaksono mengungkapkan kunjungan ini bertujuan untuk review atau evaluasi dari kegiatan berkaitan dengan pengarusutamaan gender dalam infrastruktur di Kabupaten Probolinggo.

“Jadi ini bagian dari evaluasi yang nantinya menjadi bahan studi kami lebih lanjut. Apakah kegiatan yang dilakukan di Kabupaten Probolinggo ini bisa cocok diaplikasikan di tempat lain,” ujarnya.

Vicko menerangkan pada dasarnya kunjungan itu hanya untuk melihat apakah kegiatan yang selama ini sudah berjalan itu sudah sesuai, baik untuk kaum perempuan maupun penyandang disabilitas.

Halaman:

Editor: Timothy Lie


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah