Viral Video Wisatawan Bromo Dipalak Ojek Kuda, BBTNBTS Gali Fakta

- 21 Juni 2022, 22:10 WIB
Pengunjung wisata Gunung Bromo saat menikmati keindahan alam gunung Bromo dengan meminum kopi. /zona Surabaya Raya /Ahmad Saifullah.
Pengunjung wisata Gunung Bromo saat menikmati keindahan alam gunung Bromo dengan meminum kopi. /zona Surabaya Raya /Ahmad Saifullah. /

ZONA SURABAYA RAYA - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS) menanggapi kejadian viral seorang pemalak wisatawan di Wisata Gunung Bromo, Selasa 21 Juni 2022.

Kejadian tersebut viral setelah diunggah oleh akun TikTok @aldidutcho pada Senin 20 Juni 2022.

BBTNBTS memberikan klarifikasi melalui surat edarannya.

Dalam surat tersebut pihak BBTNBTS masih berusaha menelusuri kejadian viral itu.

Baca Juga: Netizen Tandai Sandiaga Uno Setelah Adanya Wisatawan Bromo Dipalak Oknum Ojek Kuda

Ditambah lagi dengan video yang direkam tidak utuh sehingga membutuhkan kedua belah pihak untuk membantu mengungkapkan kasus tersebut.

“Sampai dengan saat ini, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS) telah berusaha untuk melakukan penelusuran fakta lapangan dari kejadian tersebut, mengingat video yang diunggah pada kedua akun tersebut bukan berupa video yang utuh sehingga membutuhkan klarifikasi dari kedua belah pihak,” bunyi surat edaran dari BBTNBTS.

Pihak BBTNBTS menduga, bahwa kejadian tersebut merupakan kesalah pahaman penyedia jasa wisata kuda dengan pengunjung.

“Diduga kejadian tersebut merupakan kesalah pahaman penyedia jasa wisata kuda dengan pengunjung dan bukan merupakan gambaran umum dari perilaku penyedia jasa wisata kuda pada umumnya serta tidak ada kaitannya dengan PNBP/tarif masuk/kegiatan di kawasan,”katanya dalam surat itu.

BBTNBTS menegaskan, bahwa penyedia jasa wisata kuda dan jasa wisata lainnya d kawasan TNBTS adalah masyarakat sekitar, bukan merupakan petugas BBTNBTS.

Apalagi, BBNBTS mengaku bahwa telah melakukan pembinaan kepada pelaku jasa wisata secara rutin untuk menjalankan kegiatan usaha di TNBTS sesuai aturan, menjaga ketertiban, dan melayani pengunjung dengan baik.

Perbaikan kualitas pelaku jasa wisata TNBTS juga terus dilakukan oleh pihak BBTNBTS demi keberlangsungan berjalannya Wisata Gunung Bromo dan demi kenyamanan Wisatawan yang berkunjung.

Untuk itu pihak BBTNBTS meghimbau kepada para wisatawan agar menghubungi call center nomor pengaduan yang tertera di banner beberapa titik lokasi jika mendapatkan pelayanan yang kurang baik dari pelaku wisata.

Sebelumnya, diberitakan sebuah video viral di media sosial (Medsos) dengan menunjukkan seorang pengunjung wisata gunung Bromo dipalak oleh penunggang kuda.

Pengunjung gunung Bromo ini dipalak Rp50 ribu ketika mengabadikan kuda yang ditungganginya.

Baca Juga: 7 Pickup Sampah Terkumpul Pasca Ritual Yadnya Kasada Bromo Probolinggo

Video itu diunggah pemilik akun TikTok atas nama @aldidutcho pada Senin 20 Juni 2022.

Saat ini, video itu sudah dibagikan sebanyak 5493 kali dan mendapat komentar sebanyak 5223 kali.

Selain itu video itu sudah ditonton 6.6 juta kali oleh pengguna aplikasi TikTok.

Dalam video itu, terlihat seorang pria sedang merekam dari belakang penunggang kuda di Gunung Bromo.

Penunggang kuda tersebut berbalik badan dan langsung marah-marah sambil memalak si perekam video.

"Kalau ke bromo hati2 jgn sukur sukur ambil video...ini pengalaman pahit sy..midioin kuda orgnya malah malak sy 50ribu..tak suruh hapus malah gk mau...padahal banyak kuda lewat sy video gak marah...,¨ tulis akun TitkTok @aldidutcho.

Selain itu, pria penunggang kuda yang mengenakan topi dan jaket berwarna ungu itu, membentak dalam video tersebut dan meminta uang Rp50ribu.

Pengunjung tersebut yang merupakan pemilik akun TikTok @aldidutcho merasa sangat kecewa atas tindakan pemalakan terhadap pengunjung di Gunung Bromo.

¨Sy sebagai wisatawan sangat kecewa sekali..tolong pada pengelola bromo..diberantas pemalak pemalak kayak gitu,¨ tulis akun TikTok @aldidutcho.

Baca Juga: Gubernur Jatim, Kejati dan Kapolres Probolinggo Dikukuhkan Sebagai Warga Kehormatan Sesepuh Suku Tengger Bromo

Netizen yang mengetahui itu langsung menghujani komentar di kolom aplikasi TikTok. Selain itu, para netizen juga mentag Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Sandiaga Uno.

"bromo bisa sepi wisatawan ini, bagamaina solusinya pak @Sandiaga Uno,"tulis @Igun Wicaksono.

"Pak Menteri Mohon @Sandiaga Uno Perhatiannya,"tulis @Captain Vincenzo.
"oknum byk emng tag aja pak Sandy,"kata @noturbusiness.

"Hilang sudah yg niat liburan ke bromo,"tulis @SNI.

"ini peraturan apa jd pemalakan???,"@Choco.

"bromo untuk saat ini dicoret dulu dari daftar libur panjang 2022 ya,"@GerDW.

"nggak jadi ke bromo dehh.. kyknya wktu dulu aku kesana nggak gitu deh,"sebut @ditanya_1.***

Editor: Timothy Lie


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah