Cerita Pilu Tragedi Paiton 2003, Jurnalis TV: Siswa Terbakar Memeluk Gurunya

- 17 Juni 2022, 17:55 WIB
Jurnalis Televisi, Dandi Arie Gafur. /Zona Surabaya Raya /Foto From Dandi
Jurnalis Televisi, Dandi Arie Gafur. /Zona Surabaya Raya /Foto From Dandi /

Selama menjadi jurnalis sebutnya, hanya tragedi Paiton yang membuat pihaknya tidak bisa menghilangkan memori itu.

"Semoga tidak ada lagi peristiwa seperti itu mas. Itu tragedi yang sangat memilukan," pungkasnya.


Perlu diketahui dalan peristiwa itu disebut sebagai kejadian Paiton. Dikarenakan kecalakaan yang terjadi pada 19 tahun yang lalu itu terjadi di Paiton, Situbondo hingga menyebabkan 54 orang siswa dan guru yang berencana melakukan karya wisata tewas dalam dalam kecelakaan tersebut.

Rombongan itu berasal dari SMK Yapemda 1 Sleman. Kecelakaan itu terjadi ketika mereka sedang berada dalam perjalanan pulang menuju Yogyakarta seusai melakukan Study Tour dan wisata di Bali.

Baca Juga: Tragedi Kapal Titanic, Terungkap Fakta Bahwa Semua Insinyur Meninggal Demi Selamatkan Penumpang

Saat itu, SMK Yapemda 1 Sleman menggunakan 3 bus untuk melakukan kegiatan Study Tour ke Bali. Pada saat itu, sebenarnya bus ketiga yang sering mengalami permasalahan pada busnya.

Diketahui, bus ketiga telah mengalami dua kali pecah kaca dan pernah tersangkut listrik. Namun, tidak ada yang menyangka, justru bus kedua yang mengalami kejadian tragis itu.

Setelah kejadian yang dialami oleh bus kedua, siswa yang berada di bus lainnya tak sadar bahwa bus tersebut pulang tanpa membawa nyawa satupun.

Saat kejadian tersebut ternyata pengemudi bus merupakan supir cadangan. Budi yang saat kejadian mengemudikan bus ternyata hanya menggantikan sopir sebenarnya, Armando.

Sempat beredar kabar bahwa mereka melarikan diri setelah kejadian tersebut. Namun dari pihak perusahaan otobus menyangkal bahwa sopirnya melarikan diri. Mereka justru ikut membantu mengeluarkan penumpang.

Halaman:

Editor: Timothy Lie


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah