Kejaksaan Ungkap Kerugian Negara Akibat Dugaan Korupsi Dana BOS di Dinas Pendidikan Kota Probolinggo

- 31 Mei 2022, 09:37 WIB
Kepala Kejari Kota Probolinggo Hartono jelaskan kasus dugaan korupsi dana BOS di Dinas Pendidikan
Kepala Kejari Kota Probolinggo Hartono jelaskan kasus dugaan korupsi dana BOS di Dinas Pendidikan /Zona Surabaya Raya/Ahmad Saifullah

Baca Juga: Dituntut 8 Tahun Penjara, Adam Deni Merengek: Saya tak Bersalah, Tolong Bantu Saya!

"Hasil penyidikan keempat tersangka terbukti dan terlibat dugaan korupsi, dalam program penggandaan peningkatan mutu dan akses pendidikan, dan kegiatan belanja barang dan jasa operasional sekolah BOS daerah Kota Probolinggo tahun 2020," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Probolinggo menahan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Probolinggo, berinisial MS.

Selain menahan berinisial MS Kejari juga menahan tiga orang lainnya, pada Senin 30 Mei 2022 malam.

3 orang lainnya itu ialah AB, selaku PPTK pada Disdikbud Kota Probolinggo, dan BWR selaku Kabid Pendas, serta ED selaku penyedia yang juga menjabat direktur CV. Mitra Widyatama.

Baca Juga: Tagar Surabaya-729 Sebagai Momen Peringatan Hari Jadi Kota Pahlawan, Ini Ucapan Walikota Eri Cahyadi

Mereka ditahan, terkait program pengadaan peningkatan mutu dan akses pendidikan dan kegiatan belanja barang dan jasa operasional sekolah atau bosda.

Ke empat tersangka langsung di tahan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas 2B Probolinggo.

"4 tersangkan ini terlibat dugaan dalam program penggandaan peningkatan mutu dan akses pendidikan, dan kegiatan belanja barang dan jasa operasional sekolah daerah atau bossda, untuk tingkat sekolah dasar, dan tingkat sekolah menengah, dengan pengadaan LKS, dan Modul tahun 2020," ujar Kejari Kota Probolinggo, Hartono.

Menurutnya, 4 tersangka tersebut langsung di tahan, karena telah melakukan dugaan tindak pidana korupsi pengadaan LKS dan Modul tahun 2020, dengan amburadul atau tidak melalui prosedur.

Halaman:

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah