Warga Probolinggo Tewas Diduga Terkena Ledakan Mercon, Polisi Lakukan Penyelidikan

- 6 Mei 2022, 11:50 WIB
Warga saat mengangkat jenazah diduga korban ledakan Mercon di di Kabupaten Probolinggo. /Zona Surabaya Raya /Yusuf
Warga saat mengangkat jenazah diduga korban ledakan Mercon di di Kabupaten Probolinggo. /Zona Surabaya Raya /Yusuf /
ZONA SURABAYA RAYA - Seorang pria di Desa Besuk Kidul Kecamatan Besuk Kabupaten Probolinggo, meninggal dunia diduga akibat imbas ledakan mercon.
 
Pria diketahui atas nama M Saihu (43) itu, meninggal dunia saat menjalani perawatan medis di RSD dr. Soebandi Jember, diduga terkena letupan mercon.
 
Korban sendiri, selanjutnya dimakamkan dirumah orang tuanya di Desa Jabung Wetan Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo, Kamis 5 Mei 2022, malam.
 
Berdasarkan informasi yang dihimpun Zona Surabaya Raya (Pikiran Rakyat Media Network), peristiwa naas yang menimpa M Saihu itu terjadi, usai Shalat Idul Fitri pada 2 Mei 2022 disalah satu masjid di desa Jabung Wetan.
 
 
Saat itu korban, sedang bersilaturahmi ke tengga di dekat rumahnya. Namun, karena ada temannya, sehingga M Saihu mendekati temannya itu untuk bersalaman.
 
Nah, pada saat bersamaan, dilokasi terdapat aksi warga yang membakar mercon usai shalat Idul Fitri tersebut.
 
Korban sendiri, di perkirakan berada di jarak 20 meter dari mercon yang dibakar oleh warga itu 
 
Ledakan mercon terakhir itulah, diduga mengenai korban. Korban langsung terjatuh dengan kepala mengeluarkan darah.
 
 
"Jadi usai shalat Idul Fitri di masjid, ada mercon. Sehingga anak saya ini berhenti dan niat ingin bersalaman juga," kata Mohlis, orang tua korban pada wartawan saat ditemui dirumahnya, Jum'at 6 Mei 2022.
 
Menurutnya, pada saat terjatuh dan pingsan langsung dilarikan untuk mendapat perawatan tim medis selanjutnya dilarikan ke RSD dr. Soebandi Jember.
 
Namun sayangnya, korban tidak berhasil diselamatkan dan harus meninggalkan ketiga anak dan istrinya.
 
"Anak saya (Saihu) ini, punya 3 anak. Dia masih sekolah semuanya,"paparnya.
 
 
Atas kejadian itu, pihak keluarga menuntut agar pelaku atau pembuat mercon segera di proses secara hukum.
 
Sebab, peristiwa yang mengakibatkan 1 orang meninggal dunia ini sudah dilaporkan ke pihak kepolisian setempat pada 2 Mei 2022.
 
"Saya menuntut agar di proses secara hukum dengan seadil-adilnya,"tegas Mohlis.
 
Sementara itu, Kasubaghumas Polres Probolinggo Bripka Muhtar Yuliharto mengatakan, kalau laporan tersebut sudah diterima dan sudah dilakukan penyelidikan.
 
 
Saat ini kepolisian tengah melakukan pemeriksaan saksi-saksi dan penyelidikan guna mengetahui penyebab peristiwa nahas itu.
 
"Saat ini Tim Khusus (Satreskrim Polres Probolinggo dan Anggota Polsek Paiton) tengah melakukan penyelidikan terkait peristiwa ini,"pungkasnya.***

Editor: Budi W


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x