Network
ZONA SURABAYA RAYA - Gerbong mutasi di lingkungan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur (Jatim) bergulir. Sembilan Kepala Kejaksaan Negeri ( Kajari) dan dua asisten Kejati Jatim diganti.
9 Kajari yang diganti itu Bojonegoro, Ponorogo, Blitar, Kediri, Kota Malang, Kota Mojokerto, Lumajang, Probolinggo, dan Madiun.
Sedang dua asisten yang digeser adalah Asisten Pengawasan (Aswas) dan Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Jatim.
"Melalui kewenangan yang kita miliki, kita harus mampu membuat berbagai macam karya, terobosan, dan inovasi yang dapat mendukung penguatan ekonomi nasional dan memiliki inisiatif untuk mendampingi dan mengamankan setiap program pemerintah dalam proses pembangunan dan pemulihan ekonomi nasional, serta memperbanyak dan mengoptimalkan upaya pemulihan, pengembalian, dan penyelamatan keuangan negara,’’ kata Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jatim, Dr. H. Mohamad Dofir, SH.,M.H, Kamis 5 Agustus 2021.
Baca Juga: Polemik Cat Pesawat Presiden, Arteria : Tak Lagi Sama Dengan Warna Bendera Partainya
Pesan itu disampaikan Kajati saat melantik 2 Asisten, 9 Kepala Kejaksaan Negeri dan 1 Koordinator di Aula Kejati Jatim, Kamis, 5 Agustus 2021. Pelantikan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat karena masih pandemi Covid-19.
Berikut ini 9 Kajari yang dimutasi dan 9 Kajari baru di Jatim:
1. Sutikno, S.H., M.H. Kepala Kejaksaan Negeri Bojonegoro (lama), digantikan oleh Badrut Tamam, S.H., M.H. (Asisten Tindak Pidana Umum pada Kejaksaan Tinggi Papua Barat ).
2. Dr. Khunaifi Alhumami, S.H., M.H. Kepala Kejaksaan Negeri Ponorogo (lama), digantikan oleh Rindang Onasis, S.H. (Kepala Kejaksaan Negeri Nias Selatan).
