ZONA SURABAYA RAYA - Kecelakaan maut dengan mengakibatkan 11 orang meninggal dunia di Kabupaten Lumajang membuat duka yang mendalam.
Pelaksana harian Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember Anwar Yuli Prastyo menyatakan kecelakaan yang melibatkan KA Probowangi dan minibus Isuzu Elf terjadi pada pukul 19.53 WIB.
Dalam kecelakaan maut tersebut membuat 11 orang meminggal dunia yang terjadi di Desa Ranu Pakis Kecamatan Klakah Kabupaten Lumajang.
Selain itu mereka yang meninggal dunia itu terdiri dari 6 orang korban meninggal berjenis kelamin laki-laki dan 4 orang lainnya adalah perempuan. 1 Korban jiwa masih belum teridentifikasi.
Baca Juga: 11 Orang Dilaporkan Meninggal Akibat Kecelakaan Kereta Api Tubruk Elf di Lumajang
Peristiwa menyedihkan ini terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu dan tanpa penjaga di Dusun Prayuwana, Desa Ranupakis, Klakah, Kabupaten Lumajang.
Lokasi tepatnya di kilometer 137+9 petak jalan antara Stasiun Randuagung dan Stasiun Klakah.
Saat kejadian, KA Probowangi melaju dari arah Timur atau menuju Surabaya.
Berdasarkan situs PT KAI, KA Probowangi adalah kerata api jurusan Banyuwangi - Surabaya PP.
Kereta yang terlibat kecelakaan adalah kereta yang akan menuju ke Surabaya. Kereta Api Probowangi diberangkat dari Stasiun Banyuwangi Baru pukul 16.00 WIB dan dijadwalkan tiba di Surabaya pukul 22.00 WIB.
Anwar menyatakan KA Probowangi sempat berhenti dan masinis memastikan keamanan kereta api sebelum kemudian melanjutkan perjalanan menuju Surabaya.
Baca Juga: Bawaslu Probolinggo Diprotes Warga, Penurunan APK Dianggap Tebang Pilih
"Masinis melaporkan kereta tertemper kendaraan dan sempat berhenti. Perjalanan sempat terlambat 13 menit," ucapnya.
Anwar menambahkan, KAI Daop 9 Jember menyesalkan terjadinya insiden tersebut.
Anwar juga mengimbau masyarakat yang melewati perlintasan sebidang KA supaya lebih berhati-hati.
“Pastikan aman bebelum melintasi rel kereta api dengan berhenti dan tengok kanan kiri," kata Anwar.
Sesuai UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 114, pengguna jalan wajib mendahulukan kereta api dan memberikan hak utama kepada kendaraan yang lebih dahulu melintas rel.
Sebelumnya diberitakan, para korban kecelakaan kereta api di Kabupaten Lumajang, langsung dievakuasi ke RSUD dr Haryoto Lumajang.
Sebab, kecelakaan maut yang awalnya hanya ada 7 orang dilaporkan meninggal itu kini bertambah menjadi 4 orang dalam peristiwa kecelakaan maut Kereta Api di Lumajang.
Para korban kecelakaan kereta api di Desa Ranu Pakis Kecamatan Klakah Kabupaten Lumajang ini, dievakuasi menggunakan mobil ambulance.
Kecelakaan maut Kereta Api di Lumajang dengan kabar terbaru 11 orang meninggal dunia ini, bermula para korban mengendarai mobil elf dengan Nopol N 7646 T.
Baca Juga: Sejumlah Kecamatan di Probolinggo Berpotensi Hujan Lebat Hari Ini, Simak Daftarnya
Berdasarkan informasi yang dihimpun Zona Surabaya Raya (Pikiran Rakyat Media Network), kalau para korban tersebut sempat terpental hingga keluar dari mobil Elf.
Para korban terpental, hingga berada di sisi kanan dan kiri rel kereta api.
Apalagi dalam peristiwa itu, Kereta Api yang menabrak mobil Elf tersebut saat melintas dijalur tanpa palang pintu.
Baca Juga: Dua Bocah Kembar Berusia 8 Tahun Tenggelam di Wisata Kum-Kum Probolinggo, Satu Meninggal
Kendaraan Elf tersebut, pada saat di tubruk oleh Kereta Api Probowangi ini, sempat terseret hingga puluhan meter dari lokasi awal.
Kerasnya benturan tersebut, membuat warga yang mendengar dalam peristiwa ini langsung dibuat kalang kabut.
Mendengar adanya peristiwa tersebut, warga disekitar lokasi kejadian langsung berusaha menolong para korban.
Baca Juga: Kader PKB Ini Berangkatkan Perempuan Nahdliyyin di Pasuruan Probolinggo Umroh
Karena kondisi gelap, warga sempat membawa alat penerangan sendiri untuk mengevakuasi korban terpental dalam peristiwa Kereta Api Tubruk rombongan dikendaraan elf.***