Cawapres Mahfud MD Guncang Madura! Besok Gelar Istighosah Kebangsaan Bersama Ratusan Kyai dan 30 Ribu Jamaah

17 November 2023, 08:09 WIB
Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 3 / instagram @ganjar_pranowo /

ZONA SURABAYA RAYA- Calon Wakil Presiden (Cawapres) Mahfud MD dijadwalkan hadir di Sumenep, Madura untuk menghadiri Istighosah Kebangsaan yang digelar Sabtu, 18 November 2023.

Selain Cawapres Mahfud MD, sejumlah elit PDI Perjuangan (PDIP) juga hadir. Di antaranya MH Said Abdullah, Ketua Banggar DPR dari Fraksi PDIP yang juga dikenal sebagai tokoh Madura serta Bupati Sumenep Achmad Fauzi.

Dilansir dari laman resmi PDIP Jatim, Jumat 17 November 2023, Cawapres Mahfud MD bakal disambut ratusan kyai se Madura dan jamaah Majlis Sholawat At-Taufiq yang diperkirakan mencapai 30 ribu orang.

Selain itu, sejumlah elemen relawan Cawapres Mahfud MD juga hadir. Bahkan, mereka yang menginisiasi digelarnya Istihosah Kebangsaan.

Baca Juga: The Battle of Madura Island, Mahfud MD Sesumbar Pecundangi Cak Imin di Medan Tempur Pilpres 2024

Mereka adalah Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Kabupaten Sumenep dan sejumlah relawan seperti Sahabat Mahfud, Ikatan Keluarga Madura (IKAMA), Madura Asli (Madas), Santri Milenial Indonesia, Achmad Fauzi Mania, dan Higemura.

Sedang istihgosah ini bakal dilangsugkan di GOR A. Yani Sumenep, Madura.

“Istighosah kebangsaan ini sebagai ikhtiar untuk bersama-sama mengetuk pintu langit, bermunajat dan bersholawat memohon agar negeri ini tetap aman dan damai, terlebih menjelang kontestasi Pilpres 2024 ini,” kata Ketua Bamusi Sumenep, KH. Qusyairi Zaini.

Ia berharap Pemilu 2024 bisa berjalan lancar, jujur, dan adil tanpa adanya kecurangan.

"Serta menghasilkan pemimpin yang amanah, yang mampu membawa negeri ini menjadi negeri yang lebih baik, lebih maju, dan lebih hebat dalam segala lininya,” sambung dia.

Baca Juga: Sah! Ganjar-Mahfud Dapat Nomor Urut Ketiga Pilpres 2024, Langsung Berikan Simbol Metal

Doa Para Kiai dan Masyayikh di Istighosah Kebangsaan

Istighosah Kebangsaan di Madura yang bakal dihadiri Cawapre Mahfud MD. /PDIP Jatim

Menurut Kiai Qusyai, sapaan akrabnya, di tengah tensi politik yang semakin meningkat, kearifan dan doa para kiai, masyayikh, seperti hujan di tengah kemarau.

Karena para kiai, lanjut dia, memiliki kepekaan batin dan keluhuran budi yang menjadi teladan masyarakat.

“Tensi politik tahun 2024 sudah terasa ‘naik’. Karena itu, kita memohon para kiai, para masyayikh," cetus Kiai Qusyai.

"Terutama yang di Madura, untuk bersama-sama menjaga suasana tetap kondusif, masyarakat tidak mengalami perpecahan meski berbeda pilihan, sehingga pemilu tahun ini bisa berjalan dengan lancar, aman, damai, jujur dan adil,” lanjut dia.

Pengasuh Pondok Pesantren Sabilul Huda dan Pimpinan Pondok Pesantren Rehabilitasi Narkoba Hidayatul Ulum Sumenep itu juga mengajak masyarakat Madura untuk tetap berpegang teguh pada nilai-nilai kekeluargaan, persaudaraan, dan semangat gotong royong dalam menghadapi Pemilu 2024.

“Kita juga mengajak pada seluruh masyarakat Madura untuk bersama-sama mengedepankan nilai-nilai kekeluargaan, nilai-nilai persatuan dalam menghadapi Pemilu 2024 ini," terang dia.

Baca Juga: Menggelegar! Pengakuan Hashim: Saya Bersaksi Prabowo Subianto pernah Tolak Godaan Korupsi Rp20 Triliun

Imbau Masyarakat Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2024

Menanggapi perbedaan pilihan di Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024), Kiai Qusyai tidak mempermasalahkannya. Menurutnya, perbedaan itu wajar.

"Perbedaan itu fitrah bagi kita, dan persatuan itu nilai luhur yang harus tetap kita jaga dan kita junjung tinggi sebagai satu bangsa, sabagai satu masyarakat yang beradab,” ungkapnya.

Karena itu, alumni UIN Sunan Ampel itu juga mengingatkan masyarakat untuk menggunakan hak konstitusionalnya dengan memilih presiden dan wakil presiden yang sesuai dengan hati nuraninya.
Presiden dan wakil presiden terpilih dalam Pemilu 2024 nanti, merupakan ulil amri yg harus ditaati.

“Memilih pemimpin itu wajib bagi kita. Karena pemimpin itu yang akan menentukan nasib kita dalam berbangsa dan bernegara,"tandas Kiai Qusyai.

"Karena itu, saya berharap masyarakat menggunakan hak konstitusinya, hak politik untuk memilih capres dan cawapres yang benar-benar bisa mengayomi, punya integritas, dan dedikasi demi kemajuan dan kesejahteraan rakyat Indonesia,” lanjut Kiai Qusyai memungkasi. ***

 

Editor: Ali Mahfud

Tags

Terkini

Terpopuler