ZONA SURABAYA RAYA - Fasilitas layanan bus sekolah di Kota Madiun ternyata mendapat respon positif dengan antusiasme tinggi, hal itu terlihat dari 178 siswa yang telah terdaftar sebagai pengguna fasilitas tersebut.
Bahkan tak hanya dari siswa sekolah, keberadaan layanan bus sekolah di Kota Madiun juga diminati oleh para santri pondok, hal itu berdasarkan pendataan ulang yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kota Madiun.
Dari pendataan yang dilakukan itu, sedikitnya 178 siswa yang mendaftar agar bisa mendapatkan layanan bus sekolah di Kota Madiun, di mana sebenarnya jumlah tersebut sudah melampaui dari kuota yang disediakan.
Di mana kuota tersebut dihitung berdasarkan kapasitas dari keberadaan armada bus sekolah yang dimiliki Kota Madiun.
Baca Juga: Kekurangan Anggaran 200 Juta Bus Sekolah Tulungagung Kini Tak Lagi Layani Kepulangan Siswa
Namun demikian, meski jumlah tersebut sudah over kapasitas, permintaan untuk bisa mendapatkan layanan bus sekolah masih terus bertambah.
Seperti dikatakan Kepala Dinas Perhubungan Kota Madiun, Subakri pada Rabu 20 September 2024, bahwa pihaknya masih membuka pendaftaran.
Diungkapkan pula bahwa kemarin juga ada permintaan dari pondok untuk santrinya, dengan permintaan tersebut Subakri mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan pengkajian.
"Apakah memungkinkan atau tidak,’’ kata Subakri.
Baca Juga: Wali Kota Madiun Maidi Terima Anugerah Patriot Jawi Wetan 2023, Tim Juri Langsung Diajak Keliling
Lalu bagaimana cara untuk bisa mendapatkan layanan bus sekolah di Kota Madiun tersebut?
Sebelumnya harus melakukan pendaftaran melalui google form https://forms.gle/gL8eoh3rzhvDrH3w5.
Berdasarkan data dari Dinas Perhubungan Kota Madiun, jumlah armada bus sekolah yang dimiliki saat ini sebanyak 5 unit, dengan rincian 3 armada ukuran sedang, di mana bisa menampung sebanyak 25 penumpang untuk setiap unitnya.
Dan 2 armada kecil atau Elf dengan kapasitas angkut 18 penumpang, sehingga dengan lima armada bus sekolah yang dimiliki tersebut bisa menampung total 111 penumpang.
Namun demikian, guna mengatasi tingginya permintaan akan layanan bus sekolah di Kota Madiun, Dinas Perhubungan setempat juga telah melakukan kerjasama dengan pengelola angkutan kota, di mana untuk tiap angkutan kota bisa memuat 12 penumpang.
Dijelaskan lebih lanjut bahwa layanan bus sekolah di Kota Madiun tersebut tak hanya melayani akomodasi transportasi pelajar untuk bersekolah, namun layanan bus sekolah akan berbasis aplikasi ke depannya.
Dijelaskan lebih detail bahwa aplikasi berbasis android tersebut dinamakan, Sistem Pendaftaran Online dan Tracking Bus (Sipantas), sehingga melalui aplikasi ini orang tua akan mendapatkan pemberitahuan ketika anaknya naik bus.
Sementara itu untuk anak nantinya bakal dibekali dengan kartu ber-chip, di mana kartu tersebut wajib ditempelkan pada alat pembaca yang telah disediakan di dalam bus.
Baca Juga: Warga Kabupaten Madiun Bangga, Brem Ditetapkan Menjadi Warisan Budaya Tak Benda Kemendikbudristek
cara kerjanya yakni ketika kartu terbaca di mesin, selanjutnya pemberitahuan akan masuk ke HP orang tua melalui aplikasi tersebut.
Maka dengan demikian orang tua bisa memantau apakah anaknya sudah menaiki bus sekolah atau belum.***