Gus Sadad Bicara Makna Tuah Al Quran di Ponpes Annur Probolinggo

10 April 2023, 14:45 WIB
Gus Sadad Bicara Makna Tuah Al Quran di Ponpes Annur Probolinggo /ZONA SURABAYA RAYA/AHMAD SAIFULLAH/

ZONA SURABAYA RAYA - Tokoh Nahdlatul Ulama Jawa Timur Anwar Sadad atau yang akrab disapa Gus Sadad, memberikan pesan penting pada masyakarat terkait Nuzulul Qur'an.

Hal itu diungkapkan oleh pria yang merupakan keluarga Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan, saat menghadiri peringatan Nuzulul Qur'an di Sumbertaman Kota Probolinggo.

Selain itu, pria yang juga Ketua DPD Gerindra Jawa Timur ini berpesan tentang makna 'tuah' al-Qur'an.

Menurutnya, dengan menyitir Ibnu Katsir, Sadad menuturkan, bahwa apapun dan siapapun yang 'disentuh' al-Qur'an akan ditulari kemuliaan.

Baca Juga: Teladan Ramadhan: Kegigihan Murid Imam Ahmad Hambali dalam Menuntut Ilmu Patut Ditiru

"Jibril bertugas menyampaikan al-Qur'an, maka ia menjadi malaikat paling mulia. Al-Qur'an turun kepada Nabi Muhammad, maka beliau menjadi makhluk paling mulia. Al-Qur'an ditujukan kepada umat Nabi Muhammad, maka umat ini menjadi sebaik-baiknya umat yang ada di muka bumi," kata Sadad.

Kata pria yang juga Wakil Ketua DPRD Propinsi Jawa Timur, karena al-Qur'an turun pada bulan Ramadan, maka Ramadan menjadi bulan paling mulia.

Baca Juga: Malam Lailatul Qadar Datang di Ramadhan 2023, Lakukan 5 Amalan dan Doa Ini untuk Mengubah Takdir mu

Bukan hanya itu, karena al-Qur'an turun pada malam yang disebut lailatul qadar, maka malam itu menjadi malam istimewa, keberkahannya lebih baik dibandingkan seribu bulan.

Selain memperingati nuzul qur'an, dalam kegiatan tersebut juga diadakan Wisuda Santri Tahfidz yang dilakukan oleh Pengasuh Ponpes Annur, Kiai Mahfudz Sahal.

Di hadapan ratusan undangan, Sadad mengaku bangga bahwa Ponpes Annur berhasil mencetak para hafiz al-Qur'an.

"Betapa mulianya keluarga yang di dalamnya ada hafiz, di mana al-Qur'an tertanam dalam hatinya," kata Sadad.

Dalam acara yang banyak dihadiri pejabat dan politikus itu Sadad juga menyelipkan pesan politik dengan menyitir ungkapan Imam al-Ghazali bahwa agama adalah pondasi, sedangkan politik itu pagarnya.

Sehingga, keduanya harus bisa saling melengkapi. Sebagai politikus, dia merasa harus memberikan 'support' kepada ponpes, karena memperkuat pesantren berarti memperkuat pondasi kehidupan umat.

Dalam acara tersebut hadir juga Ketua DPRD Kota Probolinggo Abdul Mujib, dan Ketua Gerindra Aminuddin Mukhtar. ***

Editor: Rangga Putra

Tags

Terkini

Terpopuler