Seorang pejabat pemerintah mengungkapkan, "Meskipun hubungan antara Indonesia dan UEA tidak buruk, dan UEA telah menunjukkan minatnya untuk berkolaborasi dengan kami, namun dalam konteks bisnis, hal ini tidaklah mudah dilakukan."
Dalam kerangka kerja kerja sama yang telah ditetapkan, pemerintah Korea Selatan membiayai 60% dari proyek ini, sementara sisanya dibagi secara merata antara Indonesia dan Korea Aerospace Industries (KAI), masing-masing 20%.
Sayangnya, hingga saat ini, Indonesia baru membayar 17% dari bagian yang seharusnya mereka tanggung. ***