23 Kapal Tiongkok Terpantau di Laut Filipina Barat, Filipina Izinkan AS Perluas Pangkalan Perang!

- 15 September 2023, 11:00 WIB
Angkatan Bersenjata Filipina membagikan foto ini yang menunjukkan 10 kapal penangkap ikan Tiongkok terlihat diparkir di Laut Filipina Barat.
Angkatan Bersenjata Filipina membagikan foto ini yang menunjukkan 10 kapal penangkap ikan Tiongkok terlihat diparkir di Laut Filipina Barat. /Armed Forces of the Philippines/

ZONA SURABAYA RAYA - Laut China Selatan terus menjadi pusat perhatian internasional, dengan Filipina dan Amerika Serikat menyuarakan keprihatinan serius mereka terhadap aktivitas Tiongkok di kawasan ini.

Dalam artikel ini, kita akan membahas eskalasi ketegangan di Laut Filipina Barat, dampaknya terhadap Filipina, dan upaya Amerika Serikat untuk memperluas pangkalan militernya di Filipina.

Kawanan Kapal Tiongkok di Laut Filipina Barat

Melansir media Filipina, Philstar, Kamis, 14 September 2023, Angkatan Bersenjata Filipina telah mengungkapkan kekhawatirannya atas "kebangkitan kembali" aktivitas kawanan kapal Tiongkok di Laut Filipina Barat.

Patroli udara yang dilakukan oleh Komando Barat Angkatan Bersenjata Filipina pada tanggal 6 dan 7 September berhasil mendeteksi keberadaan 23 kapal penangkap ikan Tiongkok di Karang Rozul (Iroquois).

Baca Juga: Tiongkok Kerahkan 22 Pesawat Tempur dan 20 Kapal Perang ke Laut China Selatan, Taiwan: Ini Pelecehan Militer!

Wilayah ini, yang terletak di sebelah selatan Recto Bank, memiliki potensi sumber daya minyak dan gas yang kaya.

Selain itu, lima kapal Tiongkok terlihat berlabuh di Escoda (Sabina) Shoal dan dua kapal di Baragatan (Nares) Bank.

Apa yang mendorong peningkatan aktivitas Tiongkok di wilayah ini, dan apa dampaknya terhadap Filipina? Ada beberapa kemungkinan yang dapat mendorong peningkatan aktivitas Tiongkok di Laut Filipina Barat.

Salah satu kemungkinannya adalah Tiongkok ingin menegaskan klaimnya atas wilayah tersebut. Kemungkinan lain adalah Tiongkok ingin menanggapi kehadiran Amerika Serikat di kawasan ini.

Peningkatan aktivitas Tiongkok di Laut Filipina Barat tentu memiliki dampak negatif terhadap Filipina.

Hal ini dapat meningkatkan ketegangan antara Filipina dan Tiongkok, serta dapat mengancam kedaulatan Filipina atas wilayah tersebut.

Ketegangan di Laut China Selatan

Peta kepulauan yang jadi rebutan Tiongkok, Filipina, dan Malaysia.
Peta kepulauan yang jadi rebutan Tiongkok, Filipina, dan Malaysia. C.I.A., NASA, China Maritime Safety Administration

Ketegangan di Laut China Selatan terus meningkat, terutama dalam hubungan antara Filipina dan Tiongkok.

Baca Juga: Kapal Perang USS Ralph Johnson Transit di Selat Taiwan, Picu Ketegangan Baru di Laut China Selatan!

Pada bulan Agustus lalu, insiden serius terjadi ketika kapal Penjaga Pantai Tiongkok menggunakan meriam air terhadap kapal Filipina yang membawa pasokan untuk pasukan Filipina yang ditempatkan di Dangkalan Ayungin.

Beijing mengklaim sebagian besar wilayah Laut Cina Selatan, termasuk yang dikenal sebagai Laut Filipina Barat oleh Filipina, meskipun ada keputusan arbitrase pada tahun 2016 yang menyatakan bahwa klaim tersebut tidak memiliki dasar hukum.

Peningkatan ketegangan ini dapat memiliki dampak negatif terhadap hubungan antara Filipina dan Tiongkok, serta stabilitas di kawasan ini.

Hal ini dapat meningkatkan risiko konflik militer, serta dapat menghambat kerja sama ekonomi dan diplomatik antara kedua negara.

Amerika Serikat Perluas Pangkalan Militer di Filipina

Pangkalan militer AS di Subic Bay, Filipina.
Pangkalan militer AS di Subic Bay, Filipina. U.S. Navy

Melansir Arab News, Kamis, 14 September 2023, para pejabat militer Filipina dan AS telah mengindikasikan kemungkinan memperluas wilayah yang tercakup dalam perjanjian pertahanan bersama mereka.

Langkah ini dapat memberikan Amerika Serikat lebih banyak akses ke pangkalan militernya di Filipina.

Pada awal tahun ini, Filipina mengizinkan Amerika Serikat masuk ke empat pangkalan militer tambahan di wilayah yang strategis.

Baca Juga: Kim Jong Un dan Vladimir Putin Bertemu di Kosmodrom Vostochny: Kerjasama Pertahanan atau Rencana Militer Baru?

Keputusan ini telah memicu ketegangan dengan Beijing, yang melihatnya sebagai ancaman terhadap klaim teritorialnya.

Potensi perluasan pangkalan militer Amerika Serikat di Filipina tentu memiliki dampak negatif terhadap Tiongkok.

Hal ini dapat meningkatkan ketegangan antara Tiongkok dan Amerika Serikat, serta dapat mengancam klaim teritorial Tiongkok atas Laut China Selatan.

Respon Tiongkok atas Kehadiran AS

Presiden China Xi Jinping meninjau armada Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China di Laut China Selatan.
Presiden China Xi Jinping meninjau armada Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China di Laut China Selatan.

Melansir media Xinhua, Kamis, 14 September 2023, Tiongkok telah memberikan respon tegas terhadap tindakan Amerika Serikat yang mereka anggap sebagai demonstrasi militer di Laut Cina Selatan dengan alasan "kebebasan navigasi."

Juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional Tiongkok, Tan Kefei, menegaskan penolakan keras mereka terhadap tindakan ini.

Tiongkok meyakini bahwa kerja sama pertahanan dan keamanan antara negara-negara terkait tidak boleh membahayakan kepentingan pihak ketiga atau mengancam perdamaian dan stabilitas regional.

Tiongkok juga menegaskan komitmen mereka dalam menjaga kedaulatan nasional dan hak serta kepentingan maritim mereka, sambil tetap mempromosikan perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan.

Baca Juga: Rusia Rilis Senjata Perang Baru yang Menakutkan: Tank Tanpa Awak T-72B3 Sturm!

Dengan ketegangan yang terus meningkat di Laut China Selatan, kawasan ini tetap menjadi pusat perhatian dunia.

Kedua belah pihak, termasuk Tiongkok, Filipina, dan Amerika Serikat, berusaha melindungi hak dan kepentingan mereka di wilayah ini.

Bagaimana situasi ini akan berkembang selanjutnya dan apa yang akan terjadi di Laut China Selatan? ***

Editor: Rangga Putra

Sumber: Xinhua Arab News Philstar.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah