Diduga Depresi Karena Lembur 200 Jam dalam Sebulan Seorang Dokter Nekat Bunuh Diri

- 31 Agustus 2023, 17:30 WIB
Ilustrasi bunuh diri.
Ilustrasi bunuh diri. / Pixabay/GoranH

Sayangnya kebijakan tersebut tidak begitu efektif, dimana pemerintah melaporkan pada tahun lalu jumlah rata-rata jam kerja tahunan per karyawan secara bertahap menurun.

Namun, jam kerja lembur malah mengalami fluktuasi selama bertahun-tahun, tambahnya.

Baca Juga: SUV Pabrikan Jepang yang Mejeng di GIIAS 2023 Raih Predikat Tingkat Keselamatan Tertinggi dari ASEAN NCAP

Dalam konferensi pers pada Jumat 31 Agustus 2023, keluarga Takashima mengungkapkan kesedihan mereka atas kematiannya.

Disampaikan JunkonTakasima, ibu dari dokter tersebut bahwa sekarang anaknya tidak akan mampu menyelamatkan pasien dan berkontribusi kepada masyarakat.

“Namun, saya sangat berharap lingkungan kerja para dokter ditingkatkan sehingga hal yang sama tidak terjadi lagi di masa depan," kata Junko Takashima.

Sementara itu, dalam konferensi pers pekan lalu, Konan Medical Center membantah hal tersebut.

Baca Juga: Siap Menang, Teknisi Honda Indonesia Targetkan Gelar Juara Pada Ajang World Skill Contest 2023 di Jepang

Pihak rumah salit melalui juri bicaranya mengatakan bahwa ada kalanya (dokter) menghabiskan waktu belajar sendiri dan tidur sesuai kebutuhan fisiologisnya.

“Karena tingkat kebebasan yang sangat tinggi, tidak mungkin menentukan jam kerja secara akurat,” kata juru bicara Rumah Sakit.***

Halaman:

Editor: Timothy Lie


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah