Baru Sepakat Berdamai, Presiden AS Joe Biden Sudah Bikin Tiongkok Ngambek, Sebut Xi Jinping Diktator

- 23 Juni 2023, 21:05 WIB
Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih, Washington DC
Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih, Washington DC /JIM WATSON/Pool via REUTERS

ZONA SURABAYA RAYA - Hubungan Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok baru-baru ini kembali memanas. Padahal baru 19 Juni lalu, Menlu AS, Anthony Blinken berkunjung ke Tiongkok untuk membuat perdamaian dengan pemerintah negeri Tirai Bambu tersebut.

Kembali memanasnya hubungan antara AS dan Tiongkok tersebut dipicu oleh hal sepele yang bersumber pada pernyataan presiden AS, Joe Biden.

Dalam sebuah acara penggalangan dana, 20 Juni lalu, Biden menyebut presiden Tiongkok, Xi Jinping sebagai seorang diktator.

Mirisnya pernyataan Biden tersebut hanya diucapkan sehari setelah Blinken bersepakat bahwa AS tidak akan memulai konflik dengan Tiongkok.

Baca Juga: CEO OceanGate Pernah Nyatakan Gunakan Pengendali Video Game untuk Gerakan Kapal Selam Titan

Pihak Tiongkok melalui duta besarnya di AS, Xi Feng menyampaikannya protes keras terkait pernyataan Biden tersebut.

Menurut Xi Feng perkataan Biden yang menyebutkan Xi Jinping seorang diktaktor bukan hal sepele melainkan pernyataan serius yang mempunyai konsekuensi.

Tiongkok juga menganggap pernyataan Biden tersebut sebagai provokasi politik, dan meminta AS agar menepati komitmennya untuk melanjutkan hubungan damai dengan Tiongkok.

Pada 19 Juni kemarin, Blinken menyepakati beberapa hal dengan Tiongkok, termasuk di dalamnya AS tidak akan memicu konflik dengan Tiongkok, serta komitmen AS bahwa mereka tidak akan mendukung Taiwan merdeka.

Baca Juga: TIKET GRATIS! Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung Selama 3 Bulan, Ini Bocoran Syaratnya

Tanggapan pihak Tiongkok sendiri positif terhadap kesepakatan itu.

Xi Jinping juga mengutarakan keinginannya agar AS tidak mengganggu hak sah dari Tiongkok, serta tidak membuat ulah yang membuat Tiongkok sakit hati.

Seperti yang diketahui bahwa hubungan antara Tiongkok dan AS akhir-akhir ini memang sering memanas.

Tiongkok yang sebelumnya negara tertinggal, kini berkembang pesat menjadi negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia.

Baca Juga: Langka, AS Kutuk Israel Atas Kekerasan di Palestina

Selain itu secara militer, Tiongkok berada di posisi 3 besar, yang artinya suatu saat dapat menyaingi AS

Kebangkitan Tiongkok ini membuat AS khawatir kalau pengaruhnya terhadap politik dunia tergerus.

Pada era kepemimpinan Trump, hubungan Tiongkok dan AS tidak akur. Hal ini menyebabkan kedua negara terlibat dalam perang dagang.

Demikian pula di era kepemimpinan Biden. Bulan Agustus tahun lalu, Tiongkok marah besar terhadap AS karena kedatangan ketua parlemen AS, Nancy Pelosi ke Taiwan.

Baca Juga: Bukan Hanya Indah, Berikut 3 Rekomendasi Wisata Pantai di Tulungagung! Cocok Buat Libur Akhir Pekan

Kemarahan Tiongkok tersebut sempat memicu kekhawatiran dunia kalau Tiongkok akan melakukan invasi ke Taiwan layaknya Rusia yang melakukan invasi ke Ukraina. ***

Editor: Ali Mahfud

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah