Network
ZONA SURABAYA RAYA - Salah satu kotak hitam pesawat jenis Boeing 737-800 yang jatuh pada Senin, 21 Maret 2022 sore di perbukitan Kabupaten Tengxian, Guangxi berhasil ditemukan.
Kotak hitam pesawat milik makapai China Eastern Airlines itu berhasil ditemukan tim pencarian pada Rabu 23 Maret 2022.
Namun kondisi kotak hitam yang bisa mengungkap data penerbangan terakhir pesawat bernomor penerbangan MU-5735 tersebut dalam kondisi rusak parah.
Meski demikian, otoritas penerbangan China menyatakan tim teknis berupaya menyelamatkan data yang ada di dalam kotak hitam tersebut.
Baca Juga: Mimpi Menurut Ustaz Abdul Somad ada Tiga Jenis, Simak Juga Amalan Nabi Muhammad Sebelum Tidur
Dilansir ZonaSurabayaRaya.Com dari Antara, tim investigasi menyatakan bahwa cuaca pada Senin, 21 Maret 2022 sore ketika pesawat nahas itu jatuh, dalam keadaan cerah dan tidak menghambat lalu lintas penerbangan.
Komunikasi awak pesawat dengan petugas bandara tujuan juga dikatakan normal, hingga tiba-tiba ketinggian pesawat turun secara drastis.
Pihak maskapai China Eastern Airlines menyatakan pesawat jenis Boeing 737-800 yang jatuh itu pertama kali beroperasi pada Juni 2015.
Diakuinya, perawatan pesawat dilakukan sesuai standar teknis yang ketat. Pihaknya juga mengatakan, sebelum berangkat pesawat itu juga telah memenuhi persyaratan kelaikan terbang.
Baca Juga: Kenali Tanda dan Gejala Depresi pada Pria, Simak berikut ini
Menurut catatan, sertifikat terbang ketiga pilot yang menerbangkan pesawat tersebut masih berlaku. Pada saat terbang, kesehatan mereka juga dalam kondisi yang baik.
China Eastern Airlines saat ini tengah menangguhkan semua jenis pesawat Boeing dari maskapai mereka. Namun mereka menegaskan penangguhan itu bukan berarti bahwa model pesawat tersebut memiliki risiko pada keselamatan.
Kebijakan penangguhan itu diterapkan oleh maskapai sebagai bentuk tanggap darurat yang bertanggung jawab atas keselamatan para penumpang terkait dengan tragedi kecelakaan udara tersebut.
Seperti diketahui, Pesawat Boeing 737 800 bernomor MU-5735 itu jatuh dalam posisi vertikal dari ketinggian lebih dari 8.000 meter, dalam perjalanan dari Kunming menuju Guanzhou, Provinsi Guangdong, Provinsi Yunnan.
Antara juga melaporkan, upaya pencarian korban sempat terhenti karena hujan di lokasi kejadian pada Rabu kemarin.***
