Network
ZONA SURABAYA RAYA - Belgian Blue, merupakan sapi berotot dengan lebih dari satu ton ini sudah lama dikembangkan menjadi sapi pedaging yang dipotong setiap hari di Rumah Potong Hewan (RPH).
Sapi Belgian blue berasal dari persilangan sapi lokal dengan sapi jenis Shorthorn yang berasal dari Inggris.
Petani sapi di Belgia bahkan memiliki program khusus untuk mengembangkan varietas sapi kekar.
Berbeda dengan sapi perah, sapi pedaging memang dikembangbiakkan untuk menghasilkan daging kualitas tinggi.
Baca Juga: Demi Punya iPhone, Lelaki Ini Menjual Ginjalnya dan Sekarang Kondisinya Sangat Mengenaskan
Hebatnya, mereka sama sekali tidak menggunakan obat-obat kimia. Sapi ini hanya makan pakan olahan seperti jerami dan konsentrat yang terbuat dari biji-bijian dan kedelai, mereka justru tidak terlalu banyak makan rumput.
Menurut PETA, kelompok perlindungan hewan, banteng itu begitu besar karena mutasi genetik yang disebut 'berotot ganda'. PETA menjelaskan bahwa mutasi itu berarti hewan-hewan ini telah kehilangan protein yang bisa mengontrol pertumbuhan otot mereka.
Ini terjadi secara alami, namun lebih sering terjadi di peternakan dimana hewan dengan mutasi secara selektif dibesarkan karena mereka menghasilkan lebih banyak daging.Tentu saja harga daging sapi Belgian blue lebih mahal jika diekspor ke luar negeri.
Belgian Blue menghasilkan lebih banyak daging dan sedikit lemak. Hal ini terbukti setelah dipotong dan dihilangkan tulangnya, presentase daging sapi yang dihasilkan sebanyak 82 persen.
Baca Juga: Lebih Tinggi dari Manusia, Inilah Uang Terbesar di Dunia
Namun di negara asalnya, Belgia, hampir semua daging sapi yang dijual adalah jenis Belgia n blue. Hanya di negara inilah kamu bisa menikmati daging sapi kualitas super dengan harga standar.***
