Network
ZONA SURABAYA RAYA - Sempat viral di Indonesia dan membuat masyarakat panic buying, seorang pakar dari Amerika Serikat, Faheem Younus mengungkapkan fakta tak terduga terkait penggunaan ivermectine kepada pasien Covid-19.
Faheem Younus dikenal sebagai seorang pakar yang anti-penggunaan obat-obatan dalam menangani pasien Covid-19.
Alih-alih memberikan obat kepada pasien Covid-19, Faheem Younus sering mengampanyekan untuk makan makanan yang bergizi.
Apalagi pada waktu ketika ivermectine sangat dicari sebagian masyarakat yang panic buying, Faheem Younus sering berujar untuk tidak perlu menggunakan obat-obatan tersebut.
Menurut Faheem, penggunaan obat tersebut tidak ada manfaatnya dalam penanganan pasien Covid-19.
Pada waktu Indonesia diramaikan dengan ivermectine, saat itu WHO belum merilis pernyataan jika obat tersebut bisa digunakan untuk terapi Covid-19.
Dikutip Zonasurabayaraya.com dari akun Twitter milik Faheem Younus, dirinya mengungkapkan hal yang tak terduga.
Sebelum Younus berkampanye untuk tidak menggunakan ivermectin, ia sempat beberapa kali menggunakannya ke pasien Covid-19.
"Pada Maret-April 2020, saya juga menggunakan plasma, HCQ, ivermectine, azithromycin, vitamin, dan doxycycline untuk pasien Covid-19," kata Younus.
Namun, setelahnya ia mengganti praktiknya dalam menangani pasien Covid-19 setelah sejumlah penelitian.
"Kemudian, peneletian menunjukkan mereka tidak berhasil, saya mengganti cara kerja saya. Namun, di berbagai negara masih terjebak pada Maret 2020 ketika ivermectine awal mula digunakan. Bukan karena kurangnya pilihan yang lebih baik, tetapi karena ego pribadi," tuturnya.***
