Setelah India, Giliran Afghanistan yang Alami Lonjakan Kasus COVID-19 tak Terkendali sampai 2.400 Persen

- 17 Juni 2021, 22:30 WIB
Anggota Palang Merah Afghanistan saat memberi bantuan kepada rakyat.
Anggota Palang Merah Afghanistan saat memberi bantuan kepada rakyat. /AFGHANISTAN RED CROSS/

ZONA SURABAYA RAYA - Pandemi COVID-19 semakin tidak terkendali di Afghanistan. Di sana, diketahui terdapat peningkatan kasus hingga 2.400 persen dalam sebulan terakhir.

Di Afghanistan, rumah sakit-rumah sakit dilaporkan penuh, dan sumber daya medis cepat habis.

Lebih dari sepertiga tes pekan lalu menunjukkan hasil positif, menurut Komite Internasional Palang Merah (ICRC) pada Kamis, 17 Juni 2021.

"Afghanistan berada di titik krisis dalam pertempuran untuk melawan COVID-19 karena tempat tidur rumah sakit penuh dengan kapasitas di Ibu Kota Kabul dan di banyak daerah," kata Nilab Mobarez, Penjabat Presiden Masyarakat Bulan Sabit Merah Afghanistan, dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh ICRC.

Baca Juga: Kompetisi Sepak Bola Nasional di Tengah Pandemi COVID-19, PT LIB Pastikan Liga 1 dan Liga 2 tanpa Penonton

Lonjakan kasus memberikan tekanan yang kuat pada Afghanistan, di mana jutaan orang sudah hidup dalam kemiskinan dan sumber daya kesehatan yang langka.

Otoritas kesehatan setempat pada Kamis mencatat 2.313 kasus positif dan rekor 101 kematian akibat COVID-19 dalam 24 jam terakhir. Para pejabat dan ahli mengatakan pengujian rendah berarti angka resmi itu mungkin terlalu rendah.

Sistem kesehatan Afghanistan yang rapuh telah dirusak oleh perang selama beberapa dekade.

Kekerasan meningkat dalam beberapa bulan terakhir, dengan penarikan pasukan asing pimpinan Amerika Serikat pada September dan negosiasi damai antara pemerintah Afghanistan dan pemberontak Taliban sebagian besar terhenti.

Halaman:

Editor: Gita Puspa Ningrum

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x