Tiongkok Kirim 6 Kapal Perang, Respons Kehadiran Kapal Induk AS di Wilayah Perang Palestina-Israel!

23 Oktober 2023, 10:00 WIB
Ilustrasi: Respon Kehadiran Kapal Induk AS, Tiongkok Kirim 6 Kapal Perang ke Wilayah Perang Palestina-Israel! /Xinhua/US Navy Photo

ZONA SURABAYA RAYA - Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) telah mengerahkan enam kapal perang di wilayah Timur Tengah, seiring dengan meningkatnya ketegangan di kawasan tersebut akibat konflik berkelanjutan antara Israel dan kelompok militan Palestina, Hamas.

Melansir media Tiongkok, South China Morning Post, 21 Oktober 2023, keenam kapal perang ini termasuk Zibo, sebuah kapal perusak berpemandu tipe 052D, fregat Jingzhou, dan kapal pasokan terintegrasi Qiandaohu.

Mereka merupakan bagian dari tugas pengawalan angkatan laut ke-44 PLA yang baru-baru ini mengikuti latihan militer bersama Oman.

Baca Juga: Pernyataan Presiden Mahmoud Abbas: Hamas Tak Merepresentasikan Rakyat Palestina!

Kapal-kapal perang ini berlayar meninggalkan pelabuhan Muscat pada tanggal 14 Oktober 2023 menuju destinasi yang tidak diumumkan.

Kehadiran Kapal Perang Tiongkok dan Amerika Serikat

Peningkatan Kehadiran Amerika Serikat juga terjadi pada saat yang sama. Amerika Serikat telah mengirimkan kapal induk tercanggihnya, USS Gerald R. Ford, beserta kelompok tempur lainnya ke wilayah Asia Barat sebagai respons terhadap perkembangan konflik di wilayah tersebut.

Washington juga memberikan bantuan kepada Israel dengan pesawat serang A-10 Warthog dan F-15E, beserta persenjataan terbaru, sementara rezim yang dipimpin oleh Benjamin Netanyahu terus melancarkan serangan di Gaza.

Sementara itu, Presiden Tiongkok, Xi Jinping, pada tanggal 19 Oktober 2023 mengulangi pandangan lama Beijing yang mendukung pembentukan negara berdaulat Palestina.

Menurut media negara, hal ini dianggap sebagai "cara fundamental" untuk mengakhiri konflik tersebut.

"Prioritas utama saat ini adalah mencapai gencatan senjata secepat mungkin, untuk mencegah agar konflik tidak semakin membesar atau bahkan meluas di luar kendali dan menyebabkan krisis kemanusiaan yang serius," ujar Jinping.

Perang Palestina - Israel

Sementara itu, melansir Eurasian Times, konflik tersebut meletus pertama kali pada tanggal 7 Oktober 2023, beberapa jam setelah pejuang kelompok militan Palestina, Hamas, menyerang wilayah selatan Israel dan meluncurkan ratusan roket.

Menurut data pemerintah Israel, serangan-serangan Hamas telah menewaskan lebih dari 1.400 orang, termasuk tentara dan warga sipil.

Baca Juga: Mengenal Hamas dan Kiprahnya di Tanah Palestina, yang Sukses Bikin Israel Kalang Kabut

Hamas menyebut serangan tersebut sebagai balasan atas "pembunuhan warga sipil dan jamaah" di Yerusalem serta sebagian besar Tepi Barat dalam beberapa bulan terakhir.

Dan juga atas serangan-serangan yang dilakukan oleh pasukan Israel di masjid Al-Aqsa, yang merupakan tempat suci ketiga dalam agama Islam.

Sejak tanggal 8 Oktober 2023, Israel telah memotong pasokan makanan, air, dan bahan bakar ke Jalur Gaza yang terkepung, yang dihuni oleh sekitar 2,2 juta penduduk.

Negara tersebut juga telah melancarkan serangkaian serangan selama dua minggu terakhir, yang menurut Kementerian Kesehatan Gaza telah menewaskan lebih dari 4.300 orang, termasuk lebih dari 1.400 anak-anak. ***

Sumber Referensi:

Jangan lewatkan artikel terkait Militer dan Pertahanan atau konten menarik lainnya dari penulis Rangga Putra.

 

Editor: Rangga Putra

Sumber: South China Morning Post Eurasian Times

Tags

Terkini

Terpopuler