Proyek Pesawat Tempur KF-21 Boramae, Indonesia yang Ngutang, UEA yang Bayarin, Korea Kegirangan!

16 September 2023, 19:30 WIB
KF-21 Boramae. / Twitter @FlyinAdamBadger

ZONA SURABAYA RAYA - Uni Emirat Arab (UEA) telah secara resmi menyatakan minat mereka untuk berpartisipasi dalam pengembangan pesawat tempur KF-21 melalui surat yang dikirimkan kepada Kantor Ketahanan Nasional Korea.

Proyek pengembangan KF-21 merupakan hasil kerja sama antara Korea Selatan dan Indonesia yang telah direncanakan sebelumnya.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya kerja sama ekonomi yang lebih luas, termasuk kerja sama di bidang militer, yang dijajaki saat Presiden Yoon Seok-yeol melakukan kunjungan resmi ke UEA pada awal tahun ini.

Menurut Kantor Kepresidenan dan Kementerian Luar Negeri Korea Selatan, pada tanggal 14 September 2023, Komite Ekonomi Tawazun yang bertanggung jawab atas akuisisi pertahanan di UEA telah mengirim surat kepada Kantor Ketahanan Nasional Korea, mewakili Sekretaris Jenderal.

Baca Juga: Indonesia dan Prancis Sepakat Patungan Bangun Perusahaan Alutsista Baru

Menurut media Korsel, Financial News, isi surat tersebut adalah proposal kerja sama dalam proyek KF-21 antara UEA dan Korea Selatan.

Mencengangkan, UEA bahkan menyatakan kesiapannya untuk membayar komitmen finansial yang belum dipenuhi oleh Indonesia dalam proyek ini, yang mencapai hampir 1 triliun Won.

Langkah ini diharapkan dapat mengakhiri kontroversi terkait kontribusi Indonesia yang masih harus dipenuhi.

Jika proposal ini disetujui, maka akan terbentuk kerja sama trilateral antara Korea Selatan, Indonesia, dan UEA dalam proyek KF-21.

Hal ini berpotensi mempercepat kemajuan proyek tersebut, meskipun masih ada beberapa hambatan yang perlu diatasi, seperti persetujuan ekspor.

UEA sebelumnya telah menunjukkan minatnya pada pesawat tempur KF-21, tetapi kali ini mereka secara tegas mencari kerja sama dengan Korea Selatan.

Kantor Keamanan Nasional UEA berencana untuk memberikan hasil konkret berdasarkan proposal kerja sama dari Komite Ekonomi Tawazun ketika Presiden UEA Mohammed bin Zayed Al Nahyan mengunjungi Korea Selatan pada bulan Oktober mendatang.

Tak salah pilih Indonesia join KF-21 Boramae Asian Military Review

Baca Juga: Indonesia Akuisisi 42 Jet Tempur Canggih Rafale, Malaysia hanya mampu Beli FA-50 buatan Korea!

Dalam suratnya, Komite Ekonomi Tawazun secara eksplisit menyatakan minat dalam "kerja sama bisnis KF-21," meskipun tidak merinci proyek yang dimaksud secara spesifik, hanya menyatakan keinginan untuk berkolaborasi.

Presiden Yoon dan Presiden Jokowi sebelumnya telah menegaskan tekad mereka untuk menyelesaikan pengembangan pesawat tempur ini dalam pertemuan mereka.

Namun, masalah pembayaran kontribusi yang belum dipenuhi masih menjadi pertimbangan yang sulit, dan belum ada kepastian apakah Indonesia akan melunasi komitmennya secara penuh.

Seorang pejabat pemerintah mengungkapkan, "Meskipun hubungan antara Indonesia dan UEA tidak buruk, dan UEA telah menunjukkan minatnya untuk berkolaborasi dengan kami, namun dalam konteks bisnis, hal ini tidaklah mudah dilakukan."

Dalam kerangka kerja kerja sama yang telah ditetapkan, pemerintah Korea Selatan membiayai 60% dari proyek ini, sementara sisanya dibagi secara merata antara Indonesia dan Korea Aerospace Industries (KAI), masing-masing 20%.

Sayangnya, hingga saat ini, Indonesia baru membayar 17% dari bagian yang seharusnya mereka tanggung. ***

Editor: Rangga Putra

Sumber: Financial News

Tags

Terkini

Terpopuler