ZONA SURABAYA RAYA - Seorang pria di Amerika sengaja merampok bank agar dirinya dipenjara.
Tindakan kriminal Lawrence Ripple yang nekat tersebut dilakukan pada 2016 lalu.
Diketahui pria tua asal Kansas itu mendatangi sebuah bank di kota tersebut kemudian memaksa agar petugas bank memberikannya sejumlah uang.
Dilansir ZonaSurabayaRaya.com dari Hipewee, Sabtu 28 Mei 2022, Ripple menulis pada sebuah kertas yang diberikan kepada salah seorang teller bank untuk memberikannya uang segera dan mengancam bahwa dia membawa senjata.
Baca Juga: Kekurangan Lahan, China Membangun Hunian Mewah di Atas Gedung
Anehnya, setelah diberi uang oleh karyawan bank, Ripple tidak buru-buru melarikan diri dan justru duduk manis di lobi bank.
Ternyata diketahui pria tersebut sengaja menunggu pihak keamanan datang dan menangkapnya.
Berselang 30 menit, pihak keamanan bank pun datang dan Ripple menyerahkan diri.
Kepada petugas dirinya mengatakan bahwa dia orang yang dicari, yang telah melakukan perampokan bank.
Mendengar pengakuan Lawrence itu tentu saja para petugas keheranan. Mereka heran mengapa pria tersebut sengaja merampok bank, menunggu polisi datang untuk menangkapnya, kemudian mengakui bahwa dirinya bersalah di persidangan.
Ripple pun menceritakan sebuah alasan yang mungkin tidak diduga oleh semua orang.
Baca Juga: KETERLALUAN TikToker Cantik Sengaja Bakar Hutan Demi Dapatkan Video Estetik
Dalam pengakuannya, pada pagi hari sebelum insiden tersebut terjadi, Ripple bertengkar dengan istrinya, Endayon.
Karena kesal, Ripple menulis pada secarik kertas bahwa dia lebih memilih tinggal di penjara daripada harus tinggal bersama istrinya.
Dia benar-benar lelah dan tidak ingin terus-menerus bertengkar. Setelah menuliskan hal tersebut di depan istrinya, Ripple langsung pergi menuju bank dan melakukan aksi perampokan.
Setelah mengetahui alasannya, hakim memutuskan untuk membebaskan Ripple, tepatnya seminggu setelah kejadian tersebut.***