ZONA MISTERI : Jawab Salamku

14 Oktober 2021, 20:34 WIB
Ilustrasi roh /Zona Surabaya Raya/Pixabay/brenkee

ZONA SURABAYA RAYA -Sejak menempati rumah baru, banyak sekali kejadian aneh yang pada akhirnya kuanggap biasa.

Sekelebat bayangan yang lewat saat di dapur, sosok yang mengintip saat aku sedang sholat, hingga berdiri membelakangi seperti suamiku padahal bukan.

Aku tak merasa terganggu, karena menurutku mereka tak mengusikku.

Mungkin seringkali vibrasi kami sama, jadi tanpa sengaja aku melihatnya.

Ada sosok gadis kecil yang aktif, tapi entahlah, aku tak yakin apakah dia betul seorang gadis kecil, karena makhluk seperti itu bisa menyerupai sesuatu yang kita suka.

'Mereka' selalu membaca hati dan aku memang suka anak kecil.

Keberadaan 'mereka', tak bisa di pungkiri, nyata.

Baca Juga: ZONA MISTERI: Rumah, Hidup Bersama Mereka yang Tak Kasat Mata

Aku termasuk yang percaya dengan eksistensi makhluk semacam itu. Mungkin, karena terlampau sering berhadapan.

Aku juga mulai mempelajari beberapa ayat dalam kitab yang menyebutkan tentang keberadaan dunia metafisika.

Bukti yang tampak nyata untuk orang lain, mungkin hanya beberapa foto yang tak sengaja tertangkap kameraku ketika hunting foto.

Selebihnya, aku hanya bisa berbagi cerita pada 1-2 orang, yang kadang tanpa sengaja, rupanya membuat makhluk itu terpanggil dan mereka melihatnya.

Pada akhirnya, hal ini malah membuatku 'ketagihan' semakin ingin mendekatkan diri padaNYA. Karena tidak ada jalan terbaik dalam menghadapai mereka, selain mendekatkan diri kepada Sang Maha menciptakan diriku dan 'mereka'. Rasa penasaran, ingin tahu sekaligus ingin semakin mendekatkan diri pada ALLAH SWT.

Baca Juga: ZONA MISTERI : Rumah, Hidup Bersama Mereka yang Tak Kasat Mata [end]

Apa yang kualami rupanya juga di rasakan oleh beberapa orang teman dalam konteks yang hampir sama namun berbeda kondisi.

Berawal dari sekedar ngobrol dan ngopi, hingga kemudian kami sepakat membuat sebuah kelompok pengajian yasinan yang rutin diadakan setiap Kamis.

Biasanya tak ada yang berbeda. Hanya membaca surat yasin, tawasul atau kirim doa bagi para leluhur dan keluarga yang telah mendahului, namun, hari itu berbeda.

Ada sesuatu yang tak kupahami.

Gelisah yang terasa sejak pagi tadi membuatku tak nyaman. Hari itu rabu, aku berangkat kerja seperti biasa. Sepanjang perjalanan, airmata tiba-tiba mengalir, mulut menyenandungkan sholawat.

Baca Juga: ZONA MISTERI : Saat Leher Ayam Jantan Itu Dipotong, Seketika Kepala Sang Suami Terpisah Dari Tubuhnya

Daun-daun kering yang jatuh sepanjang perjalanan seolah bergerak dalam slow motion dan ikut bersholawat.

Beberapa lembar daun yang jatuh mengenai tangan, kaki dan wajahku. Setiap kali terjadi, aku ucapkan salam pada daun-daun itu.

Aku tahu, ini terdengar gila, tapi itu yang terjadi. Kenapa aku salam? aku juga nggak tahu. Hanya saja, mulut otomatis mengucapkannya.

Di kantor, semuanya baik-baik saja, hingga pulang, di perjalanan, terulang lagi hal yang sama seperti yang kulakukan pagi tadi.

Mulut tak henti mengucap salam. Daun-daun yang jatuh seolah bergerak ke arahku. Pernah tahu rasanya risih? hari itu aku merasakannya.

Seperti ada yang menyelimuti dan bisikan-bisikan yang tak jelas. Tengkuk yang mulai berat, tak juga kuhiraukan. Kali ini aku mencoba bersikap biasa.

Sesampainya di rumah, suamiku mengatakan kalau kajian hari itu ada yang berbeda. Salah satu orang yang kami anggap kakak di kajian, meminta disediakan kembang telon (bunga 3 macam yang terdiri dari mawar, kantil dan melati). Aku sedikit terkejut mendengarnya.

Sebisa mungkin kami ingin mengikuti syariat secara Islami dalam kajian yang kami lakukan. Meski kami paham jika kami berasal dari background yang berbeda sebelum bertemu dalam kelompok kajian kecil ini.

Baca Juga: ZONA MISTERI : Tak Bisa Ku Lihat Wujudnya... Dia Menyukaiku!

Kang Andi adalah seorang penganut kejawen yang sangat kental. Berbagai ritual dan laku spiritual hampir seluruhnya pernah dilakukan.

Dia aktif lelaku sejak masih berusia belasan. Sedang mencoba untuk berjalan sesuai syariat islam, namun, kenapa justru sekarang meminta kembang telon? Bersambung...***

Editor: Ali Mahfud

Sumber: IG @catatan_pipitika

Tags

Terkini

Terpopuler