BBM Langka, Nelayan Pulau Gili Probolinggo Menjerit, Warga: Tolong

- 15 September 2023, 15:33 WIB
Ilustrasi - Kapal-kapal nelayan bersandar di dermaga Pelabuhan Perikanan Samudra Cilacap (PPSC). ANTARA/Sumarwoto
Ilustrasi - Kapal-kapal nelayan bersandar di dermaga Pelabuhan Perikanan Samudra Cilacap (PPSC). ANTARA/Sumarwoto /

Apalagi warga Pulau Gili Ketapang tersebut, setiap harinya bekerja sebagai nelayan untuk mencari ikan demi kebutuhan ekonominya.

"Kalau sudah BBM tidak ada seperti ini, lalu warga Pulau Gili ini mau bekerja apalagi? Mau dapat makan dari mana?,"jelas Haji Ari panggilan Arifin setiap harinya.

Arifin sendiri yang mempunyai 3 kapal menyebutkan, dia pernah mencari BBM jenis Solar hingga di Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo.

Baca Juga: Kenapa Calon Pengantinnya Tidak Ditetapkan Sebagai Tersangka Kebakaran Bromo, Ini Kata Kapolres Probolinggo

Namun saat ini, setelah adanya jembatan Pajarakan yang diperbaiki, dia terpaksa tidak mencarinya lagi, karena ada antrian di Jembatan Pajarakan.

"Sekarang saya sudah tidak cari lagi, antriannya di jalan perbaikan jembatan Pajarakan itu yang lama,"sebut dia.

Hal senada juga diungkapkan warga lakmnntdi Pulau Gili Ketapang Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo, Radi Hasyim.

Baca Juga: Kisah Inspiratif: Bermodal Kepercayaan, Warga Probolinggo ini Sukses Jalankan Bisnis Tour and Travel

Dia mangaku, untuk mencari ikan ditengah laut di butuhkan 100 liter BBM Jenis Solar dan BBM Jenis Pertalite.

"Kalau cuma 20 liter solar itu tidak cukup mas. Karena mencari ikan ditengah laut ini tidak sama seperti petani. Karena kalau nelayan masih muter-muter,"tegasnya.

Halaman:

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah